Rabu 09 Dec 2020 22:32 WIB

Pasien Covid-19 Sembuh di Sulteng Bertambah Jadi 1.396 Orang

Hari ini ada 14 pasien Covid-19 di Sulteng yang dinyatakan sembuh.

Data pasien covid-19 sembuh (ilustrasi)
Foto: republika
Data pasien covid-19 sembuh (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Moh Haris Kariming menyampaikan ada penambahan 14 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh pada hari ini. Alhasil, total pasien yang terbebas dari virus corona di provinsi itu menjadi 1.396 orang.

"Hari ini 14 pasien Covid-19 dinyatakan sembuh sehingga secara kumulatif total pasien Covid-19 Sulteng yang sembuh berjumlah 1.396 orang," ujarnya pada Rabu (12/9) malam.

Sebanyak 14 pasien yang sembuh tersebut tersebar di sejumlah kabupaten dan kota, yakni dua orang di Kota Palu dan 12 orang di Kabupaten Poso. Mereka telah diizinkan pulang, namun harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran Covid-19.

Sementara itu 61 orang masing-masing 15 orang di Palu, 12 orang di Poso, 32 orang di Morowali, satu orang di Tolitoli, dan satu orang di Sigi terkonfirmasi positif Covid-19 hari ini, "Sehingga secara kumulatif total pasien terkonfirmasi Covid-19 menjadi 2.299 orang," ujarnya.

                               

Haris mengatakan satu pasien Covid-19 yang berada di Palu dinyatakan meninggal dunia hari ini. Secara kumulatif total pasien Covid-19 yang meninggal sampai saat ini berjumlah 80 orang.

Sebanyak 823 pasien Covid-19 saat ini menjalani karantina secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat. "Adapun 310 sampel usap Covid-19 saat ini masih dalam pemeriksaan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Laboratorium Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng di Palu," kata dia.

Haris berharap hasil pemeriksaan 310 sampel usap tersebut negatif Covid-19 agar di Sulteng tidak terjadi ledakan kasus dan semua pasien yang dirawat segera sembuh. Dia mengimbau masyarakat agar mendukung tim pengawas Dinas Kesehatan kabupaten dan kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif Covid-19, serta menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran Covid-19.

"Yakni, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Langkah tersebut sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan Covid-19 di Sulteng," kata dia.

                               

                           

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement