REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Dampak dari bencana angin kencang yang melanda Kota Sukabumi pada Selasa (8/12) terus bertambah. Bahkan kerugian materiil akibat bencana tersebut mencapai Rp 350 juta.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi menyebutkan, angin kencang yang terjadi di Kota Sukabumi pada Rabu (8/12) sekitar pukul 17.15 WIB, Selasa (8/12). Peristiwa itu telah mengakibatkan sejumlah pohon, tiang reklame atap rumah, kanopi rumah, bangunan pendidikan dan tempat usaha milik warga kota Sukabumi dilaporkan tumbang dan rusak.
"Sampai dengan 9 Desember pukul 16.30 WIB total ada 34 lokasi terdampak kejadian angin kencang," ujar Kasie Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, Zulkarnain Barhami kepada wartawan, Rabu (9/12).
Puluhan titik itu di antaranya pohon tumbang di Jalan Stadion Surya Kencana Pabuaran, pohon tumbang di Taman Asri RT 04 RW 14 Ciaul l, dan pohon tumbang menimpa rumah di Rawagede RT 03 RW 05 Cikundul, Lembursitu. Berikutnya baliho papan reklame tumbang di Jalan Lingkar Selatan, pohon tumbang sekitar Hotel Anugerah, dan tiang listrik PJU roboh di Prana Cikole.
Selanjutnya pohon tumbang di Ciaul Pasir Jalan Kokom Komariah RT 04 RW 13, atap rumah rusak Kelurahan Benteng Tengah dan Gang Juli RW 13 RT 03, Kebonjati. Titik lainnya yakni kabel listrik jalan Bhayangkara, atap rumah di Karamat, dan pohon tumbang di Jalan Sriwijaya RW 2 Sriwedari serta pohon tumbang di komplek Setukpa Japan Bhayangkara. Di samping itu kanopi tempat usaha Nyomplong, pohon tumbang ex Terminal Sudirman Jalan Sudirman pohon tumbang samping kantor PDAM Karamat, serta pohon tumbang menimpa rumah Kelurahan Baros, Kecamatan Baros.
Menurut Zulkarnain, dari puluhan titik bencana ini menyebabkan sebanyak 15 unit pohon rusak, pohon tumbang 19, dan bangunan sekolah 3 unit. Selanjutny reklame 1 unit, tiang 2 unit, dan tempat usaha 1 unit.
Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa yang meninggal maupun luka-luka. Namun menyebabkan kerugian hingga Rp 350 juta. BPBD ungkap Zulkarnain, telah melakukan penanganan di lapangan. Tindakan yang sudah dilakukan yakni mendatangi lokasi untuk melakukan penanganan cepat dan pendataan obyek terdampak.
"Petugas memotong dan memindahkan sisa sisa material yang berada di lokasi kejadian dengan tim kemanusiaan dan aparat wilayah," kata Zulkarnain. Selain itu memberikan tindakan bantuan emergensi bagi warga rumahnya terkena amukan angin dan cuaca ekstrem.
BPBD juga lanjut Zulkarnain, mengkoordinasikan semua kejadian dan penanganan ke pihak teknis terkait untuk tindak lanjut percepatan penanganan dan pemulihan di lapangan. Sehingga penanganan bencana bisa dilakukan dengan cepat.