REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan petinju Chris John kepala daerah terpilih di Pilkada Serentak 2020 dukung pengembangan dan pembinaan olahraga.
Mantan juara dunia yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum IV Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat itu mengatakan apa yang disampaikannya bukanlah sekadar harapan.
Sebab, kepala daerah memang diamanatkan untuk memberikan perhatiannya terhadap cabang olahraga prestasi sesuai dengan Pasal 12 Ayat (2) Undang Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional (UU SKN).
"Kelak, siapapun yang menjadi walikota dan kepala daerah lainnya, Saya harap mereka dapat mendukung pembinaan olahraga prestasi," kata Chris dalam rilis pers resminya, Rabu (9/12).
Dalam UU SKN Pasal 34 ayat (2) disebutkan bahwa setiap kabupaten/kota wajib membina dan mengelola satu cabang unggulan yang bertaraf nasional maupun internasional. Setiap daerah nantinya juga diharapkan dapat bersinergi dengan KONI setempat untuk mengelola cabor unggulannya masing-masing.
Terdapat 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Jika setiap daerah dapat mengimplementasikan pembinaan dengan baik maka menurutnya Indonesia akan semakin banyak melahirkan atlet unggulan di berbagai cabang olahraga yang siap dalam menghadapi berbagai kejuaraan single atau multievent.
"Saya meminta kepada yang terhormat seluruh kepala daerah yang terpilih maupun masih menjabat agar menjalankan amanat tersebut," katanya.
Selain itu, Chris juga meminta kepada kepala daerah untuk menyediakan sarana dan prasarana memadai yang juga dapat mendukung pertumbuhan industri olahraga.
Menurutnya, sarana dan prasarana menjadi bagian penting dalam kegiatan olahraga. Namun sarana dan prasarana olahraga yang dibangun harus sesuai standar nasional atau internasional sehingga dapat digunakan untuk jangka panjang, terutama dalam menggelar event tingkat internasional. KONI Pusat, kata dia, siap membantu pembangunannya.
"KONI Pusat siap membantu pembangunan venue standar internasional karena sudah kerja sama dengan Labosport yakni laboratorium penelitian yang digunakan oleh federasi internasional yang menerbitkan sertifikasi," pungkas dia.