REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wasit keempat dalam laga Liga Champions antara PSG melawan Basaksehir Constantin Coltescu pada Rabu (9/12) terancam hukuman 10 pertandingan. Hukuman ini terjadi apabila tindakan rasisme Coltescu terbukti.
Mengutip Guardian.co.uk, jika Coltescu terbukti melakukan rasisme dalam lanjutan laga liga Champions tersebut, ia dianggap telah melanggar aturan UEFA dan terancam tidak boleh menjadi wasit minimal dalam 10 pertandingan. Saat ini, tim disiplin dari UEFA masih menyelidiki insiden yang menyebabkan pertandingan antara PSG dan Basaksehir itu ditangguhkan.
Sebagaimana tertulis dalam Pasal 14 aturan disiplin UEFA atas pemain dan wasit, setiap individu yang menghina derajat manusia di bidang apapun, termasuk warna kulit, ras, agama, etnis, gender atau orientasi seksual terancam hukuman skors, minimal 10 pertandingan.
Insiden ini bermula saat Coltescu memberikan rekomendasi pada wasit utama Ovidiu Hategan untuk mengusir asisten pelatih Istanbul Basaksehir, Pierre Webo lantaran protes berlebihan. Namun, ternyata saat mengucap rekomendasi dengan bahasa Rumania, Coltescu berujar 'yang negru."
Tak ayal, ujaran Coltescu menuai reaksi. Striker Istanbul Demba Ba langsung protes ke Cotescu. "Kenapa harus bilang' pria kulit hitam ini', saat kau menyebut orang kulit putih, kau tak pernah menyebut 'pria kulit putih ini', tapi cukup 'pria ini', kenapa?" ujar Demba Ba.
Protes pun meluas ke para pemain. Hingga akhirnya Basaksehir memilih tak melanjutkan pertandingan. Lawannya pun, PSG juga memilih tak melanjutkan hingga pertandingan harus ditangguhkan.