REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS - Liga PB Djarum 2020 menuntaskan kejuaraan kategori beregu, Rabu (9/12) sore, di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah. Sejumlah partai seru, baik pada nomor tunggal maupun ganda, tersaji di kejuaraan yang mengusung tema "Semangat Muda, Semangat Juara" ini. Hingga akhirnya Krapyak keluar sebagai juara Beregu Putra, sementara juara Beregu Putri diraih oleh Tim Kaliyetno.
Pada kategori beregu, Liga PB Djarum 2020 menggunakan format seperti Thomas dan Uber Cup, dengan susunan pemain tiga tunggal dan dua ganda. Setiap tim diperkuat atlet U-15 hingga atlet dewasa. Peraturan lima partai harus dilalui oleh masing-masing tim, guna menambah pengalaman bertanding para atlet, setelah sekian lama tidak bertanding di kejuaraan nasional maupun internasional.
Setelah rampung kategori beregu, Liga PB Djarum 2020 memasuki kategori perorangan mulai pagi ini Kamis (10/12) hingga Ahad (13/12).
Pertandingan pada kategori ini dipastikan akan berlangsung sengit. Itu karena sederet atlet muda berbakat PB Djarum akan berhadapan dengan para seniornya yang sudah memiliki pengalaman lebih tinggi di pelatnas seperti Nandini Putri Arumni.
Selain itu, ada pula atlet pelatnas PBSI pratama diantaranya Bobby Setiabudi, Syabda Perkasa Belawa, dan Muh. Asqar Harianto pada sektor tunggal putra, lalu Komang Ayu Cahya Dewi, dan Bilqis Prasista di sektor tunggal putri.
Selanjutnya ada Muhammad Rayhan Nur Fadillah, Rahmat Hidayat, Asghar Herfanda, dan Rian Cannavaro pada sektor ganda putra, lalu Febi Setianingrum, Kelly Larissa dan Febby Valencia Dwijayanti Gani di sektor ganda putri.
Legenda bulu tangkis Indonesia, Christian Hadinata, menyebut atlet-atlet yang bertarung di Liga PB Djarum 2020 sebagai kompetitor sejati di gelanggang bulu tangkis. Menurutnya, mereka tak mudah dikalahkan dan tak pernah mau mengalah.
"Mereka walaupun teman bahkan sangat akrab sekali pun, tapi kalau sudah di lapangan, ditambah ini kategori beregu, mereka gengsi tidak mau kalah," tutur pebulu tangkis yang sepanjang kariernya pernah merajai kancah ganda putra.
Di sisi lain, Christian mengapresiasi upaya PB Djarum yang terus membangun atmosfer kejuaraan melalui Liga PB Djarum 2020, di saat pandemi Covid-19 melanda dunia. "Ketika jumlah pertandingan mulai surut sejak Maret, PB Djarum masih terus membuat atlet-atletnya untuk terus berlatih dan kemudian menggelar turnamen seperti ini," kata Christian.
"Tapi setelah kejuaraan ini selesai, para pelatih PB Djarum punya pekerjaan rumah untuk membenahi atau meningkatkan atlet-atlet mereka. Ini penting untuk bersiap diri jika situasinya sudah normal dan jumlah pertandingan beregu maupun perorangan mulai meningkat. Jadi, Liga PB Djarum ini adalah ajang untuk evaluasi sekaligus seleksi bagi para atlet," ujar Christian menambahkan.