Kamis 10 Dec 2020 05:45 WIB

Pelaku Industri Film Korsel Tertular Covid-19

Sejumlah pelaku industri film di Korsel positif Covid-19 dan pengaruhi rilis film

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Christiyaningsih
Perilisan film laris fiksi ilmiah Korea Selatan, Seobok, yang dibintangi Park Bo-gum telah ditunda tanpa batas waktu akibat Covid-19. Ilustrasi.
Foto: Blossom Entertainment
Perilisan film laris fiksi ilmiah Korea Selatan, Seobok, yang dibintangi Park Bo-gum telah ditunda tanpa batas waktu akibat Covid-19. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Industri film Korea Selatan (Korsel) sedang berjuang membendung laju penularan infeksi Covid-19. Berdasarkan pantauan dalam beberapa hari terakhir, sejumlah pelaku industri film telah positif terkena virus asal China itu.

Dalam laporan kantor berita Yonhap pada Rabu (9/12), disebutkan sutradara Min Kyu-dong yang menyutradarai komedi romantis All About My Wife (2012) dan drama Herstory (2018), dinyatakan positif Covid-19 pada awal pekan ini. Akibatnya serangkaian tes dilakukan pada staf, sutradara, dan aktor yang pernah kontak dengannya.

Baca Juga

Min sebelumnya berpartisipasi dalam Directors Guild of Korea (DGK). Ajang itu ialah festival film daring lokal yang diselenggarakan pekan lalu

Istri Min, Hong Ji-yeong, juga menjalani tes virus dengan mendapat hasil negatif. Film percintaan terbaru Min, New Year Blues, sebenarnya dijadwalkan untuk diputar di layar lokal akhir bulan ini.

Akhir bulan lalu, pembuatan film Netflix All of Us Are Dead ditangguhkan setelah salah satu anggota krunya dinyatakan positif mengidap virus corona baru. Selain itu, ketakutan virus corona telah memengaruhi jadwal rilis film dan acara pada Desember.

Perilisan film laris fiksi ilmiah Korea Selatan, Seobok, yang dibintangi Gong Yoo dan Park Bo-gum telah ditunda tanpa batas waktu. Di saat yang sama, film musikal Life is Beautiful tidak akan dirilis pada bulan Desember seperti yang direncanakan semula.

Ajang tahunan Blue Dragon, salah satu penghargaan film top Korsel yang rencananya diadakan Jumat ini bahkan ditunda hingga awal tahun depan. Langkah itu diambil ketika Korsel telah memerangi lonjakan kasus Covid-19 di wilayah metropolitan Seoul.

Kasus baru Covid-19 harian Negeri Ginseng berada sekitar 600 selama berhari-hari. Pemerintah Korsel menyikapinya dengan menaikkan tingkat pembatasan sosial. Di bawah aturan itu, salah satunya mengatur bioskop harus tutup pada pukul 21.00 dan harus ada kursi kosong di antara dua penonton.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement