Kamis 10 Dec 2020 11:23 WIB

Pahala Memberi Pinjaman Bisa Lebih Besar dari Bersedekah

Pahala memberi pinjaman atau piutang bisa lebih besar ketimbang pahala sedekah

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Esthi Maharani
Memberi uang, dan membayar hutang (ilustrasi).
Foto: Republika/Musiron
Memberi uang, dan membayar hutang (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ustaz Muhammad Abdul Wahab Lc menyampaikan penjelasan soal keutamaan memberi pinjaman dibandingkan bersedekah. Dalam kondisi tertentu, pahala memberi pinjaman atau piutang kepada orang bisa lebih besar ketimbang pahala bersedekah.

Ustadz Abdul Wahab menjelaskan, saat Nabi Muhammad SAW melakukan Isra Miraj, Nabi sempat diajak jalan-jalan ke surga, lalu di salah satu pintu surga, beliau menemukan sebuah tulisan yang terasa agak janggal. Karena isi tulisan itu bertentangan dengan apa yang selama ini Nabi ketahui.

Yang selama ini Nabi SAW ketahui adalah pahala sedekah lebih besar dari pahala memberi pinjaman. "Tetapi tulisan tersebut malah menyatakan sebaliknya. Nabi pun heran dan langsung menanyakan hal tersebut kepada malaikat Jibril," kata dia dilansir dari laman Rumah Fiqih Indonesia, Kamis (10/12).

Kisah itu ada di dalam hadits yang diriwayatkan Ibnu Majjah dari jalur Anas bin Malik. Dalam hadis tersebut, Rasulullah SAW bersabda, "Pada waktu malam di-isra-kan, aku melihat tulisan pada pintu surga, 'Bersedekah dibalas sepuluh kali lipat, dan qardh (memberi pinjaman) dibalas delapan belas kali'. Aku bertanya, wahai Jibril, mengapa qardh lebih utama dari sedekah? Ia (Jibril) menjawab, karena peminta, meminta sesuatu padahal ia punya, sedangkan yang meminjam tidak akan meminjam kecuali karena sedang butuh".