REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Penyelenggaraan pilkada serentak membuka peluang munculnya lonjakan kasus Covid-19 dan menimbulkan klaster baru. Menanggapi hal itu, Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany menegaskan pihaknya telah melakukan upaya antisipasi pasca-Pilkada.
"Saya minta Dinkes lakukan dan pastikan sarana dan prasarana itu ada. Koordinasi dengan beberapa RS bahkan lintas daerah, baik kota, kabupaten, Provinsi DKI dan Banten kita terus komunikasi," tutur Airin seusai mencoblos di kawasan Serpong Utara, Tangerang Selatan, Rabu (9/12).
Dengan upaya antisipasi tersebut, Airin mengatakan klaster baru akan mudah diatasi jika benar-benar muncul setelah pelaksanaan pemungutan suara hari ini berlangsung. "Kalau ada klaster baru, maka kita akan segera lakukan tracing," tuturnya.
Dia menegaskan telah melakukan pengawasan yang ketat untuk penerapan protokol kesehatan dengan 3M di tiap TPS di Tangsel dan akan melakukan tindakan tegas jika terjadi kerumunan. Pengetatan pengawasan itu khususnya dilakukan tidak hanya saat pemungutan suara, tetapi juga perhitungan suara.
"Kemarin kita rapat desk Pilkada. Ada unsur Forkopimda. Kita antisipasi pada saat antrean orang masuk TPS dan kedua saat perhitungan suara. Karena nanti saat perhitungan suara ada beberapa orang yang berkerumun menyaksikan pehitungan suara. Itu juga harus diantisipasi," kata dia menerangkan.