REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tim Penelitian Uji Klinis Vaksin Covid-19 Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Padjajaran (Unpad) mengungkapkan hasil vaksinasi Covid-19 terhadap relawan setelah satu bulan menunjukkan reaksi yang positif. Para relawan tidak menunjukkan gejala atau dampak negatif dari proses penyuntikan yang telah dilakukan.
"Baru satu bulan yang ada (hasilnya), bagus, aman (relawan)," ujar Ketua Tim Penelitian Uji Klinis Vaksin Covid-19, Prof Kusnandi Rusmil saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (10/12).
Ia mengatakan, vaksinasi tahap pertama sudah dilakukan kepada 1.620 relawan. Namun, pada vaksinasi tahap kedua hanya kepada 1.610 relawan sebab sebanyak 10 orang relawan berhalangan hadir dengan berbagai alasan.
"Ada yang berhalangan hadir, ada yang keluar kota, pindah rumah, kerjaannya pindah tapi itu sesuai perkiraan. Saya kasih droup out 5 persen sedikit sekali," ungkapnya.
Menurutnya, tim terus memantau kondisi keamanan para relawan pascapenyuntikan yaitu pada 30 menit awal, satu bulan, tiga bulan dan enam bulan. Selama itu, pihaknya akan menelepon para relawan untuk mengecek kondisi kesehatan termasuk para relawan diminta datang ke tempat vaksinasi.
Prof Kusnandi melanjutkan, belum bisa mengatakan jika vaksin Covid-19 Sinovac sudah efektif. Ia harus terlebih dahulu harus membandingkan hasil vaksinasi kepada relawan dengan vaksin Covid-19 maupun placebo. "Kan dibandingkan yang dapat vaksin sama placebo, sekarang terlalu dini (hasilnya)," ujarnya.
Kasus positif Covid-19 di Indonesia hingga Rabu (9/12) kemarin mencapai 592.900 kasus. Yaitu, terdiri dari 487.445 kasus dan 18.171 kasus meninggal dunia.