REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Pusat memastikan program penanganan banjir di wilayah tersebut rampung 100 persen pada 15 Desember mendatang. Kepala Seksi Pengendalian Sudin SDA Jakarta Pusat Glenn Santista mengakui sebelumnya target awal pengerjaan program penanganan banjir di DKI Jakarta disampaikan selesai secara serentak pada 7 Desember 2020.
"Awalnya target kami akhir Desember, bukan 7 Desember. Cuma memang diminta dipercepat, itu diminta 7 Desember semuanya dipercepat diharapkan selesai. Saat ini psudah 90 persen lebih, minggu depan rampung," ujar Glenn.
Glenn mengatakan, tenggat pengerjaan program penanganan banjir di Jakarta Pusat itu dimundurkan karena adanya beberapa pekerjaan tambahan dari program awal yang sudah ditentukan. Pengerjaan kolam olakan di Cempaka Putih termasuk dalam salah satu pekerjaan tambahan dari program yang sudah ditentukan.
"Tambahan pekerjaan itu ada sekitar 10 sampai 15 kegiatan. Mudah-mudahan tanggal 15 Desember benar-benar rampung," ujar Glenn.
Khusus di Jakarta Pusat ada 6 titik penanganan banjir yang menjadi prioritas Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Pusat. Yaitu Kali Sentiong, Johar Baru; Batu Ceper, Kebon Kelapa, Gambir; Jati Pinggir, Petamburan, Tanah Abang; Karet Tengsin, Tanah Abang; Bendungan Hilir, Tanah Abang; dan Utan Kayu, Cempaka Putih.
Pemprov DKI Jakarta melakukan program "Gerebek Lumpur" yang mulai dikerjakan pada akhir Oktober 2020 untuk menanggulangi bencana banjir saat musim hujan.