Kamis 10 Dec 2020 13:33 WIB

WhatsApp Kritik Kebijakan Privasi Baru Apple

WhatsApp menilai kebijakan privasi baru Apple tidak cukup konsisten.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Nora Azizah
WhatsApp menilai kebijakan privasi baru Apple tidak cukup konsisten (Foto: ilustrasi WhatsApp)
Foto: Slash Gear
WhatsApp menilai kebijakan privasi baru Apple tidak cukup konsisten (Foto: ilustrasi WhatsApp)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Apple memperbarui kebijakan privasi App Store yang mengharuskan aplikasi menunjukkan label Privacy Nutritition. Label tersebut akan menampilkan data yang dikumpulkan.

Namun, bagi WhatsApp, kebijakan baru Apple tidak diterapkan secara konsisten. Dalam pernyataan yang dikeluarkan untuk Axios, juru bicara WhatsApp menyebutkan bahwa Apple seharusnya lebih konsisten menerapkan aturan tersebut.

Baca Juga

"Kami pikir label harus konsisten di seluruh aplikasi pihak pertama dan ketiga, serta mencerminkan tindakan kuat yang mungkin diambil oleh aplikasi untuk melindungi informasi pribadi orang-orang. Meskipun memberikan informasi yang mudah dibaca kepada orang-orang adalah awal yang baik, kami yakin orang-orang penting dapat membandingkan label ‘privacy nutrition’ ini dari aplikasi yang mereka unduh dengan aplikasi yang sudah terpasang sebelumnya, seperti iMessage," tulis WhatsApp dilansir dari Indian Express, Kamis (10/12).

Menurut laporan tersebut, meskipun mereka akan diminta untuk memiliki label privasi di samping aplikasia, tetapi iMessage milik Apple yang sudah diunduh sebelumnya di iPhone akan jauh lebih kompetitif. WhatsApp juga menambahkan, meskipun mereka telah mengirimkan label privasi mereka ke Apple, tetapi template Apple tidak menjelaskan berapa lama aplikasi dapat melindungi informasi sensitif.

Di negara-negara di mana seseorang dapat mengirim pembayaran melalui WhatsApp seperti di India, informasi kartu atau bank diperlukan untuk menyelesaikan transaksi. Lebih lanjut jika pembelian dilakukan melalui Facebook Store di WhatsApp, maka informasi tersebut akan dibagikan Facebook.

“Ini berarti bahwa pengalaman penelusuran dan pembelian produk di dalam Store dapat mempengaruhi apa yang Anda lihat di Store pada produk Facebook lainnya,” kata WhatsApp menambahkan.

WhatsApp juga mengatakan bahwa aplikasinya memberikan sponsor kampanye pemasaran, termasuk menggunakan jaringan iklan Apple. Hal itu untuk menjangkau orang-orang yang saat ini tidak menggunakan WhatsApp.

“Kami juga berkomunikasi dengan pengguna di dalam aplikasi tentang pembaruan dan fitur produk baru,” ujar WhatsApp.

Kebijakan baru Apple membuat label privacy nutrition terlihat di samping semua aplikasi, dan menyoroti data yang dikumpulkan setiap aplikasi. Tak hanya WhatsApp, Facebook juga memprotes kebijakan baru tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement