Kamis 10 Dec 2020 14:06 WIB

Pemkot Bogor Gelar Rapat Terkait Acara Akhir Tahun

Ketua PHRI meminta Pemkot Bogor segera ambil kebijakan secepatnya.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Bilal Ramadhan
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim.
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Pemerintah Kota (Pemkot) berencana menggelar rapat bersama forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) terkait acara peringatan pergantian tahun. Sebab, Pemkot Bogor masih berfokus pada penanganan pandemi Covid-19. Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim berpendapat, di kondisi pandemi Covid-19, sebaiknya kegiatan yang kontraproduktif dihindari dulu.

“Kita fokus pada penanganan pandemi Covid supaya menekan penyebaran. Nanti ada rapat Forkopimda khusus untuk membahas apakah memungkinkan diadakan acara peringatan pergantian tahun,” ujar Dedie, Kamis (10/12).

Dedie melanjutkan, di tengah pandemi Covid-19, Pemkot Bogor memikirkan bagaimana menyelaraskan antara penanganan pandemi dengan Pembatasan Sosial Berskala Mikro dan Komunitas (PSBMK), juga dengan mulai memberikan kelonggaran pada unit-unit bisnis. Sehingga, meski belum diketahui apakah acara akhir tahun diizinkan, namun okupansi hotel tidak dibatasi.

“Tetapi kita ingatkan kepada manajemen hotel, apabila mereka melakukan kegiatan, tetap mengaku pada protokol Covid dan pembatasan jumlah pengunjung ataupun jumlah kapasitas 50 persen,” kata dia.

Secara terpisah, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Bogor, Yuno Abeta Lahay, mengatakan seharusnya Pemkot Bogor mengambil kebijakan sesegera mungkin, mengenai diizinkannya pengadaan event atau acara pada saat pergantian tahun.

Sebab, beberapa hotel yang merupakan anggota PHRI Kota Bogor sudah membuat rencana acara-acara pergantian tahun. "Belum ada pembicaraan. Cuma kan Pemkot Bogor biasanya mepet-mepet gitu kalau ngeluarin kebijakan. Jadi perhatian saya ke hotel adalah harus siap dengan konsekuensi kalau event dilarang," ujar Yuno.

Yuno menyebutkan, Zest Hotel dan Aston Padjajaran Hotel merupakan hotel yang sudah memiliki konsep acara pergantian tahun. Dari proposal yang dia lihat, acara pergantian tahun di kedua hotel tersebut bisa terbilang sederhana dan hanya diadakan dalam ruang lingkup internal hotel saja.

Selain itu, Yuno mengaku sudah mewanti-wanti para anggota PHRI jika nantinya ada larangan mengadakan acara pergantian tahun dari Pemkot Bogor. Sebab, tidak menutup kemungkinan jika peraturan tersebut keluar secara tiba-tiba.

"Semuanya gambling. Kali ini kita harus lebih perhitungan, lebih waspada, lebih hati-hati. Karena tidak menutup memungkinan last minute juga entah itu tentang keputusan status kota lah, psbb lagi, atau memang larangan yg bener-bener spesifik gitu. ‘Gaboleh ngerayain taun baru’. Itu kita mesti siap," pungkasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement