Kamis 10 Dec 2020 14:40 WIB

Musisi Inggris Marty Wilde Segera Dapat Vaksin Covid-19

Marty Wilde menjadi salah satu yang lebih dulu mendapat vaksin Covid-19 di Inggris.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Penyanyi gaek asal Inggris, Marty Wilde, akan menjadi figur publik pertama yang mendapatkan vaksin Covid-19.
Foto: Facebook
Penyanyi gaek asal Inggris, Marty Wilde, akan menjadi figur publik pertama yang mendapatkan vaksin Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Musisi rock veteran Marty Wilde menjadi salah satu dari segelintir figur publik yang mendapat vaksin Covid-19 di Inggris. Jadwal vaksinasi untuk pria 81 tahun itu berlokasi di Rumah Sakit Lister, Hertfordshire, Kamis (10/12) waktu setempat.

Awal tahun silam, Marty sempat menjalani perawatan penyakit jantung di rumah sakit yang sama. Penyanyi yang baru saja mengumumkan lagu terbaru untuk Natal mendatang, menyambut baik kehadiran vaksin Pfizer di 70 rumah sakit seantero Inggris.

Baca Juga

Sambil berseloroh, ayah dari penyanyi Kim Wilde itu menyampaikan pada akhirnya ia bangga karena berusia lebih tua dari aktor dan penyanyi Cliff Richard. Itu membuatnya memiliki kesempatan mendapat vaksin lebih dulu dibandingkan Richard.

Tentu saja bukan hanya itu yang membuat Marty senang. Dia ingin menunjukkan hasil vaksin untuk banyak orang. Terutama, bagi penggemar yang terdampak Covid, atau kehilangan uang untuk menyimak tur sang musisi yang dibatalkan awal 2020 lalu.

"Saya merasa tidak hanya bertanggung jawab kepada keluarga, tetapi berharap bisa bermanfaat untuk publik. Banyak yang mengandalkan saya, saya harus tetap baik-baik saja untuk mereka," ujar Marty, dikutip dari laman AceShowbiz, Kamis (10/12).

Berbanding terbalik dengan optimisme Marty, aktris Hollywood Letitia Wright termasuk salah seorang yang mempertanyakan keamanan vaksin. Dia bahkan membagikan video antivaksin di media sosial, yang memicu kemarahan penggemar dan reaksi keras sesama figur publik.

Rekan aktornya di Marvel, Don Cheadle, bahkan menyebut video tersebut sebagai 'sampah'. Sejak itu, Wright menonaktifkan media sosial untuk sementara, menyayangkan dirinya diserang hanya karena punya pendapat berbeda dari opini kebanyakan orang.

"Saya tidak bermaksud menyakiti siapapun, niat saya mengunggah video itu hanyalah mengungkapkan pendapat tentang apa yang terkandung dalam vaksin dan memahami apa saja yang kita masukkan dalam tubuh kita. Hanya itu," kata Wright membela diri.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement