REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Fast Food Indonesia Tbk atau pemegang waralaba KFC Indonesia mengalami penurunan penjualan sepanjang 2020. Penurunan ini disebabkan oleh penghentian sementara sejumlah gerai KFC Indonesia akibat pandemi Covid-19.
Per September 2020, emiten berkode saham FAST ini hanya membukukan pendapatan sebesar Rp 3,58 triliun. Raihan tersebut turun sebesar 28,47 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 5,013 triliun.
"Penurunan ini semata-mata karena pandemi yang menggerus transaksi dan penjualan, ini tidak pernah terjadi di dalam sejarah pertumbuhan KFC selama 41 tahun," kata Direktur Utama KFC Indonesia Justinus Dalimin Juwono dalam paparan publik, Kamis (10/12).
Menurut Justinus, lebih dari 50 persen gerai KFC yang ada di mal mengalami penurunan penjualan. Selama pandemi perseroan tidak bisa beroperasi secara penuh sehingga terjadi penurunan transaksi hingga lebih dari 30 persen.