REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto mengaku partinya sukses memenuhi target kemenangan Pilkada 2020. Berdasarkan hasil hitung cepat, Golkar mendapatkan kemenangan di 165 daerah penyelenggara pilkada. Jumlah ini sama dengan 61,11 persen dari keseluruhan daerah penyelanggara Pilkada 2020.
Padahal, Airlangga menargetkan partai berlambang pohon beringin mampu meraih 60 persen kemenangan di pilkada tahun ini. “Golkar memenangi 165 daerah. Jumlah ini mencapai 61,11 persen. Angka tersebut sudah melewati target yang diharapkan partai Golkar," katanya saat konferensi pers di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Kamis (10/12).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini menambahkan, dari sembilan pemilihan gubernur, Golkar mencatatkan kemenangan calon yang didukungnya di enam daerah. Yakni, empat kemenangan untuk posisi gubernur, dan dua kemenangan untuk wakil gubernur. Enam calon gubernur yang mendapat suara terbanyak versi hitung cepat itu antara lain, Ketua DPD Golkar Jambi Cen Endra yang berpasangan dengan Ratu Munawaroh. Mereka unggul atas dua pasangan calon (paslon) lainnya.
Lalu, di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dimenangkan paslon Ansar Ahmad (Golkar) dan Marlina Agustina. Selain itu, di Provinsi Bengkulu pasangan Rohidin Mersyah (Golkar) dan Rosjonsyah juga menang. "Di Kalimantan Selatan pasangan Sahbirin Nor (Golkar) dan Muhidin juga menang tipis. Untuk posisi wakil gubernur Golkar menang di Kalimantan Tengah pasangan Sugianto Sabran dan wakilnya Edy Pratowo (Golkar). Begitu pula Sulawesi Tengah pasangan Rusdy Mastura dan wakilnya Ma’mun Amir (Golkar) juga unggul," kata dia.
Untuk pemilihan di tingkat dua, kabupaten dan kota, Golkar mendominasi di berbagai daerah pemilihan. Menurut Airlangga, salah satu yang paling fenomenal adalah kemenangan di Tangerang Selatan (Tangsel), saat Golkar sebagai partai tunggal berhasil mengusung Benyamin Davnie dan Pilar Saga Ichsan memenangi pemilihan di daerah tersebut. "Di Tangsel, Golkar bahkan bisa lolos dari jepitan partai besar lainnya seperti PDIP dan Partai Gerindra,” tegas Airlangga.
Dominasi Golkar juga ditunjukkan di Sumatra Utara. Golkar sukses melambungkan suara Bobby Nasution, untuk memenangkan Pilwakot Medan. “Selain itu calon yang diusung Golkar juga memenangi pemilihan di 17 kabupaten/kota dari 23 pilkada atau 73,91 persen kemenangan di Sumut," ujar Airlngga.
Ia menambahkan, selain itu, di daerah pemilihan (dapil) Sumatra dua, Golkar semakin berjaya dengan meraih kemenangan minimal 50 persen. Di Jambi, Golkar memenangi 4 dari 6 dapil atau 66,67 persen. Di Sumatra Selatan Golkar mendominasi 5 dapil dari 7 dapil atau 71,43 persen. Bahkan di Bengkulu Golkar hampir menyapu bersih karena memenangkan delapan dapil dari sembilan dapil atau 88,98 persen di provinsi itu.
Airlangga melanjutkan di Bangka Belitung, Golkar mencapai kemenangan 50 persen karena memenangi 2 dapil dari 4 yang ada. Lalu, di Lampung calon yang diusung Golkar menang di 4 dapil dari 8 yang ada atau 50 persen. "Sukses di Sumatera 2 juga diikuti di Jawa 1, karena Golkar memenangkan 4 dapil dari 8 dapil yang ada di Jawa Barat. Golkar hampir tidak terbendung di Banten dengan memenangkan calon yang didukung di tiga dapil dari empat dapil yang ada atau 75 persen kemenangan," kata dia.
Di Jawa Tengah, kolaborasi Golkar dengan partai lainnya memenangi 85,71 persen atau menang di 18 dapil dari 21 dapil di Jateng. Untuk Pilwakot Solo, Golkar membantu pasangan Gibran Rakabuming-Teguh memenangi pemilihan hingga 85 persen suara dari total suara yang masuk. Sukses itu diikuti kemenangan 52,33 persen di Jawa Timur karena Golkar sukses mengantarkan 10 pasangan menang di dapilnya dari 19 dapil di Jatim.
Partai Golkar juga mendominasi di Kalimantan. Seperti di Kalimantan Barat menang di 5 dapil dari 7 atau 71,43 persen, Kalimantan Timur menang di 6 dapil dari 9 atau 66,67 persen, Kalimantan Selatan menang di 3 dapil dari 8 atau 37,5 persen, Kalimantan Tengah menang di 1 dapil dari 2 atau 50 persen dan Kalimantan Utara menang di 3 dapil dari 5 atau 60 persen.
"Capaian hampir sama juga ditunjukkan Golkar di Papua menang sebesar 72,73 persen dan Papua Barat sebesar 88,98 persen. Partai ini satu-satunya partai politik yang dalam Pilkada 2020 ini menjadi partai yang memiliki dukungan pasangan kepala daerah di 270 daerah pemilihan," kata dia.