Kamis 10 Dec 2020 17:28 WIB

Erdogan: Potensi Sanksi Uni Eropa Bukan Perhatian Turki

Menjelang KTT para pemimpin UE, Presiden Turki Erdogan menolak potensi sanksi

Red: Nur Aini
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Turki pada Rabu (9/12) menolak kemungkinan sanksi Uni Eropa, dan mengatakan langkah seperti itu tidak akan menjadi perhatian Ankara.

"Secara resmi, sejak 1963, UE telah menerapkan sanksi terhadap kami terus-menerus. UE tidak pernah jujur ​​dan tidak pernah berdiri di belakang janjinya. Tapi kami selalu bersabar," kata Presiden Recep Tayyip Erdogan.

Baca Juga

Berbicara satu hari sebelum KTT para pemimpin Uni Eropa pada Kamis (10/12), Erdogan mengatakan Turki akan menunggu dan melihat keputusan blok tersebut, menambahkan bahwa beberapa pemimpin yang tulus dan jujur ​​telah berdiri tegak menolak sikap terhadap Turki seperti itu.

Sebelum meninggalkan Ankara untuk kunjungan resmi dua hari ke Azerbaijan, Erdogan mengatakan Turki akan mendukung Azerbaijan selama rekonstruksi di tanah reklamasi yang sebelumnya diduduki oleh Armenia. Setelah 44 hari pertempuran antara kedua negara, bulan lalu wilayah Nagorno-Karabakh akhirnya dibebaskan, kata dia sambil menggarisbawahi bahwa Turki akan terus mendukung Azerbaijan.