Kamis 10 Dec 2020 17:21 WIB

Keluarga Akui tak Terima Barang Milik Korban Penembakan

Keluarga risih dengan aktivitas sejumlah orang yang bertanya dan memantau kediamannya

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Agus Yulianto
Sejumlah laskar melakukan pengamanan. (Ilustrasi)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah laskar melakukan pengamanan. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ayahanda almarhum Lutfil Hakim, Dainuri mengatakan, sampai saat ini, pihak keluarga belum menerima barang-barang milik almarhum Lutfil. Lutfil merupakan satu dari enam laskar FPI yang tewas dalam bentrokan dengan kepolisian di Jalan Tol Cikampek KM 50. 

"Bahwasanya barang-barangnya, KTP pun nggak ada, apalagi HP atau tasnya," kata Dainuri dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR, Kamis (10/12).

Hal senada juga disampaikan kakak kandung dari almarhum Khadafi, Anandra. Anandra mengaku, keluarga sampai saat ini keluarga tidak diberikan barang-barang yang dipakai dan dibawa oleh Khadafi terakhir, baik tas, dompet, maupun telepon genggam. 

"Semalam sempat saya tanyakan, ini apakah memang ada barang-barang yang diberikan, maksudnya agar kami bisa tahu ya handphonenya karena di handphonenya itu juga kan pasti ada foto kami keluarga dan lainnya," ujarnya. 

Kakak kandung Muhammad Reza, Septi juga mengaku, bahwa keluarganya tak menerima barang milik almarhum adiknya. Pun dengan paman Andi Oktiawan, Umar yang mengatakan bahwa pihak kepolisian tidak memulangkan barang milik almarhum Andi.

"Bahkan itu masih aktif lho pak. Iya saya bingung itu masih aktif, coba lah kalau bisa itu barang-barangnya dikembalikan seharusnya," tuturnya. 

Selain itu, para keluarga korban juga mengaku, sejauh ini tidak mendapat ancaman dari pihak-pihak tertentu. Hanya saja para keluarga korban mengaku, risih dengan aktivitas sejumlah orang yang bertanya atau memantau di sekitaran kediaman keluarga korban. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement