Kamis 10 Dec 2020 17:36 WIB

PLN Jatim Tingkatkan Rasio Elektrifikasi Sumenep 

Penyambungan listrik gratis akan dilakukan untuk 600 warga tidak mampu.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Fernan Rahadi
Setelah sukses melaksanakan program elektrifikasi 300 rumah di Pacitan, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jatim kembali menggelar program serupa di Sumenep. Kegiatan yang dilaksanakan merupakan bagian dari rangkaian PLN Virtual Charity Run and Ride 2020 dan PLN Peduli.
Foto: dokpri
Setelah sukses melaksanakan program elektrifikasi 300 rumah di Pacitan, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jatim kembali menggelar program serupa di Sumenep. Kegiatan yang dilaksanakan merupakan bagian dari rangkaian PLN Virtual Charity Run and Ride 2020 dan PLN Peduli.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Setelah sukses melaksanakan program elektrifikasi 300 rumah di Pacitan, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jatim kembali menggelar program serupa di Sumenep. Kegiatan yang dilaksanakan merupakan bagian dari rangkaian PLN Virtual Charity Run and Ride 2020 dan PLN Peduli. 

General Manager PLN UID Jawa Timur, Nyoman S Astawa menjelaskan, PLN Virtual Charity Run and Ride (VC­RR) 2020 merupakan rangkaian kegiatan peringatan Hari Listrik Nasional ke-75. Kegiatan ini mengajak seluruh masyarakat untuk turut membantu warga yang hingga kini belum dapat menikmati listrik dengan berlari dan bersepeda. 

"Sejak dimulai pada 16 Oktober 2020, PLN VCRR telah berhasil menghimpun dana Rp  427.500.000 se-Jawa Timur yang merupakan konversi dari hasil jarak lari maupun bersepeda yang telah disele­saikan oleh peserta PLN VCRR," ujar Nyoman melalui siaran tertulisnya, Kamis (10/12). 

Secara total, kata Nyoman, penyambungan listrik gratis akan dilakukan untuk 600 warga tidak mampu yang tersebar di Sumenep, Probolinggo, dan Pacitan. Pemilihan tiga kabu­paten itu dikarenakan  rasio  elektrifikasi (RE) yang masih  rendah. 

Rinciannya di Sumenep 69,90 persen, Probolinggo 85,51 persen, dan Pacitan 94,83  persen. Nyoman menambahkan, Kabupaten Sumenep dilayani oleh empat unit layanan PLN yakni Unit Layanan Pelanggan (ULP) Sumenep, Unit Layanan Pelanggan (ULP) Prenduan, Unit Layanan Pelanggan (ULP) Ambunten, dan Unit Layanan Pelanggan (ULP) Kangean dengan jumlah total pelanggan 254.236 pelanggan. 

Disuplai oleh dua gardu induk. Beban puncak tertinggi mencapai 277 MW dan daya mampu sebesar 570 MW. Selama  2019-2020, PLN menggiatkan beragam program CSR pasang baru listrik gratis untuk meningkatkan rasio elektrifikasi di Kota Garam ini. Pada  2019, sebanyak 2.621 rumah tangga tidak mampu di Kabupaten Sumenep mendapatkan bantuan listrik gratis. Tahun 2020, sebanyak 2.506 rumah tangga tidak mampu dan belum berlistrik yang disasar dalam program ini. 

Sekda Kabupaten Sumenep, Edy Rasiadi menyampaikan terima kasih atas upaya PLN terus melistriki  wilayahnya. Ia berharap kerja sama ini terus terjalin dengan tujuan utama kesejahteraan masyarakat serta peningkatan kualitas hidup warga Sumenep. 

Salah satu penerima bantuan listrik gratis, Suliman (64 tahun) mengungkapkan kegembiraannya mendapat bantuan ini. “Alhamdulillah atas bantuan dari PLN, sekarang sudah tidak gelap-gelapan lagi, dan tidak perlu menyalur listrik ke tetangga. Kami berharap semakin banyak masyarakat tidak mampu mendapat bantuan ini," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement