Kamis 10 Dec 2020 22:56 WIB

Kenaikan Kasus Covid di Kalteng Disebabkan Sampel Tertahan

Hingga Rabu (9/12) tercatat total positif Covid-19 di Kalteng, 7.204 orang.

Red: Andri Saubani
Petugas medis melakukan tes diagnostik cepat COVID-19 (Rapid Test) di Pasar Kahayan, Kalimantan Tengah. (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Makna Zaezar
Petugas medis melakukan tes diagnostik cepat COVID-19 (Rapid Test) di Pasar Kahayan, Kalimantan Tengah. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Adanya kenaikan kasus positif Covid-19 di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) disebabkan banyaknya sampel yang tertahan dan kenaikan sampel rujukan yang masuk dan harus diperiksa pihak RSUD Doris Sylvanus, Palangka Raya. Hingga Rabu (9/12) tercatat total positif Covid-19 di Kalteng, 7.204 orang.

"Setiap hari sampel rujukan dari kabupaten dan kota, serta sampel dari RSUD Doris sendiri. Rata-rata di atas seribu bahkan ada yang pernah tertahan 1.400, hingga 1.700-1.800 sampel," kata Direktur RSUD Doris Sylvanus dr Yayu Indriaty di Palangka Raya, Kamis (10/12).

Baca Juga

Hal itu disebabkan kemampuan alat untuk memeriksa sampel memiliki batasan. Menurutnya, dengan kekuatan alat yang ada, setiap harinya jumlah maksimal yang bisa diperiksa adalah 500 sampel.

"Kalau melebihi jumlah itu dan tidak ada istirahat alat, kami khawatir alatnya yang tidak mampu apabila terus dipaksakan," jelasnya.