Kamis 10 Dec 2020 19:01 WIB

Pertamina Antisipasi Kenaikan Konsumsi BBM Desember-Januari

Pertamina Jawa Bagian Barat tambah 34.700 KL per hari antisipasi kenaikan konsumsi

SPBU Pertamina 34-41130 di Jalan Raya Palumbon, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.PT Pertamina (Persero) Regional Jawa Bagian Barat akan menambah stok Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bakar Umum (SPBU) untuk mengantisipasi kenaikan konsumsi BBM selama Desember 2020 hingga Januari 2021.
Foto: Istimewa
SPBU Pertamina 34-41130 di Jalan Raya Palumbon, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.PT Pertamina (Persero) Regional Jawa Bagian Barat akan menambah stok Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bakar Umum (SPBU) untuk mengantisipasi kenaikan konsumsi BBM selama Desember 2020 hingga Januari 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- PT Pertamina (Persero) Regional Jawa Bagian Barat akan menambah stok Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bakar Umum (SPBU) untuk mengantisipasi kenaikan konsumsi BBM selama Desember 2020 hingga Januari 2021.

"Persiapan menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2021, kami telah menyiagakan dan memastikan ketersediaan stok BBM," kata Eko Kristiawan, Unit Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan, dalam siaran pers yang diterima di Karawang, Kamis (10/12).

Ia mengatakan pihaknya memprediksi kenaikan konsumsi BBM jenis gasoline dan gasoil di wilayah Jawa Bagian Barat selama Desember 2020 hingga Januari 2021.

Atas hal tersebut, Pertamina menyiapkan tambahan sebesar lebih dari 34.700 kiloliter per hari atau naik sekitar 4 persen dibandingkan penyaluran normal harian yakni sekitar 33.500 kiloliter.

Selain melakukan penambahan stok, pihak Pertamina juga melakukan upaya antisipasi dengan menyiapkan layanan tambahan di jalur tol dan wisata seperti SPBU kantong, layanan BBM modular, motorist Pertamina Delivery Service, dan mobile dispenser.

Selain menambah ketersediaan BBM, kata Eko, pihaknya juga menambah pasokan elpiji di wilayah Jawa Bagian Barat. Pertamina menyiapkan tambahan pasokan rata-rata sebesar 3 persen dari konsumsi harian normal harian, atau sekitar lebih dari 7.500 metrik ton.

"Stok elpiji aman dan cukup untuk kebutuhan masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru. Untuk peningkatan konsumsi, itu sudah diantisipasi dengan penambahan stok", kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement