REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kiper Madura United Muhammad Ridho mengaku memilih menghindari ambil bagian dalam kompetisi sepak bola antarkampung (tarkam) demi menjauhi risiko cedera. Lagi pula, pelatih Madura United Rahmad Darmawan sudah menginstruksikan anak-anak asuhnya untuk meminta izin sebelum merumput di kompetisi tarkam.
"Pelatih Rahmad Darmawan sudah bilang, kalau ada pemain yang ikut tarkam harus izin dahulu, biar pemain itu tahu masih berstatus pemain Madura United. Jadi tidak masalah sebetulnya. Namun, ya, itu tadi supaya tidak cedera," kata Ridho dikutip dari laman resmi Liga Indonesia, Kamis (10/12).
Sebagai gantinya, guna menjaga kebugaran bertanding, Ridho kerap melayani ajakan berbagai komunitas untuk tampil dalam pertandingan-pertandingan sepak bola ria atau fun football.
"Banyak komunitas yang mengajak bermain bola di Jakarta. Saya tertolong karena itu berarti saya bisa kembali belajar seperti 'ball feeling', sentuhan dan situasi pertandingan. Itu sangat penting apalagi bagi saya penjaga gawang," ujar Ridho.
Menurut Ridho, berbeda dengan pesepak bola nonkiper, sentuhan bola seorang penjaga gawang dapat lenyap dalam lima hari jika tidak berlatih.
Selain soal teknis, sepak bola ria juga menjadi ajang silaturahmi Ridho dengan para pesohor dan rekan-rekannya sesama pemain profesional yang beberapa kali turut terlibat dalam pertandingan.
Liga 1 dan 2 Indonesia belum dapat berlangsung karena pandemi Covid-19. Rencananya, kompetisi akan kembali digelar mulai Februari 2021 setelah pada tahun 2020 pelaksanaannya tertunda akibat pandemi Covid-19.
Musim kompetisi pun berubah nama dari musim 2020 menjadi musim 2020-2021. Liga 1 diproyeksikan bergulir pada Februari-Juli 2021, sementara Liga 2 pada Februari-Maret atau awal April 2021.