REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pakar PW ISNU Gorontalo Muhammad Makmun Rasyid mengajak para tokoh agama untuk tidak menyamakan Covid-19 sebagai azab. Pasalnya, tidak ada dalil yang menjadi rujukan bahwa virus SARS-CoV-2 sebagai tentara dari Tuhan.
"Virus ini bukan siksaan, bukan azab," kata Makmun dalam jumpa pers daring bertema "Agama dan Mitigasi Covid-19" yang dipantau di Jakarta, Kamis.
Hadir dalam jumpa pers tersebut sejumlah tokoh lintas agama, yakni Maha Bhiksu Dutavira Mahastavira (Ketua Dewan Sangha Walubi) dan Fransiskus Xaverius Mudji Sutrisno, SJ (rohaniawan Katholik).
Makmun mengatakan, wabah Covid-19 harus ditanggulangi secara bersama dengan segala upaya untuk kemaslahatan bersama. Penerapan protokol kesehatan, kata ia, dapat menyelamatkan banyak orang sehingga peran tokoh agama agar dapat membimbing umat sehingga mampu melewati cobaan tersebut.