REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara OYO menyanggah pernyataan Satgas Covid-19 Kelurahan Gunung Sahari Utara mengenai perizinan hotelnya menjadi lokasi isolasi mandiri pasien suspek Covid-19 asimptomatik (OTG). Pihak OYO menampik tidak melakukan koordinasi dengan Kelurahan, Kecamatan, dan Puskemas Kecamatan Sawah Besar.
Menurut juru bicaranya, OYO Townhouse 1 dan 2 yang berlokasi di Salemba dan Gunung Sahari, Jakarta telah menjadi bagian dari Daftar Hotel Isolasi Mandiri yang disetujui oleh Satgas Covid-19 DKI Jakarta sejak Oktober 2020. Salah satu syarat untuk menjadi hotel isolasi mandiri adalah harus bekerja sama dengan puskesmas atau rumah sakit yang akan menjadi rujukan penanganan pasien OTG.
Dalam hal ini, menurut juru bicara, OYO Townhouse 1 dan 2 telah bekerja sama dengan rumah sakit sebagai tempat isolasi rujukan. Selama proses ini berlangsung, pihaknya terus menjalankan komunikasi secara intensif dengan berbagai pihak yang terlibat, termasuk Satgas Covid-19 DKI Jakarta dan rumah sakit terkait.
"Dalam menjalankan bisnisnya, OYO senantiasa mendukung dan mematuhi segala peraturan otoritas setempat, di mana kami beroperasi," ujar juru bicara OYO dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Kamis (10/12).
Sementara itu, juru bicara juga menyebut, OYO secara aktif menerapkan standar operasional yang sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19 di setiap propertinya, termasuk di properti OYO Townhouse 1 dan 2, untuk menjaga keamanan dan kesehatan tamu serta karyawan yang bertugas. Sesuai dengan protokol kesehatan dan arahan dari Satgas Covid-19, saat ini pihaknya hanya menerima tamu pasien OTG dan sudah tidak menerima tamu umum atau pun pemesanan kamar melalui kanal mana pun.
Saat dikonfirmasi pada Senin (7/2), Lurah Gunung Sahari Utara, Yanti Srihidayanti, menyebut pihaknya tidak menerima tembusan dan izin. Ia mengetahui informasinya dari laporan warga.
Setelah melakukan inspeksi mendadak hotel yang dijadikan lokasi isolasi itu, terhimpun data ada sekitar 40 orang sudah menjalani isolasi mandiri di sana. Hotel yang merupakan mitra dari OYO, perusahaan rintisan dari India penyedia layanan penginapan murah, itu diketahui menerima pasien dari rumah sakit swasta, yaitu Rumah Sakit Mayapada.