Friday, 20 Jumadil Awwal 1446 / 22 November 2024

Friday, 20 Jumadil Awwal 1446 / 22 November 2024

Hasil Pilkada 2020, Sekjen PDIP: Kaderisasi Berjalan Baik

Kamis 10 Dec 2020 20:39 WIB

Red: Muhammad Hafil

Hasil Pilkada 2020, Sekjen PDIP: Kaderisasi Berjalan Baik. Foto: Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.

Hasil Pilkada 2020, Sekjen PDIP: Kaderisasi Berjalan Baik. Foto: Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.

Foto: Istimwa
Sekjen PDIP menyebut kaderisasi arahan Megawati berjalan baik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto  menyampaikan apresiasi kepada seluruh pengurus, kader, dan simpatisan partai di Jawa Timur, serta terima kasih kepada masyarakat yang mempercayakan pilihannya kepada kader murni partai di 11 kabupaten/kota di provinsi tersebut. 

"Berdasarkan laporan terakhir dari pemantauan hitung cepat maupun real count, serta pengumpulan data oleh Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN), bahwa kami memenangkan 11 dari 19 pilkada yang dilaksanakan di Jawa Timur. Dan dari ke-11 pasangan itu, kader murni partai menjadi kandidatnya," kata Hasto dalam keterangan persnya, Kamis (10/12).

Baca Juga

"Jadi kami tak sekedar menjadi pengusung. Namun kader murni PDI Perjuangan memang benar-benar menjadi kepala daerah karena memenangkan pilkada kali ini," kata Hasto.

"Sebagai catatan, pilkada pada penduduk tiga besar Jawa Timur berhasil dimenangkan PDI Perjuangan," tambah Hasto.

Hasto mengatakan, sejumlah Ketua DPP PDIP seperti Ahmad Basarah, Sadarestuwati, Said Abdulah, Sri Rahayu dan Mindo Sianipar dalam 10 hari terakhir berada di Jawa Timur untuk mengawal pilkada.  Sebagai contoh, di Sumenep, PDI Perjuangan mendukung pasangan Ach. Fauzi berpasangan dengan Hj. Dewi Khalifa.

Untuk diketahui, Ach. Fauzi adalah kader murni partai dan menjabat sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep. Sementara Hj. Dewi merupakan Ketua Muslimat Sumenep. Pasangan itu sama-sama mengikuti Sekolah Partai yang dilaksanakan sebelum pelaksanaan pilkada.

Pasangan ini diusung bukan hanya oleh PDI Perjuangan. Tapi juga oleh partai politik lain seperti Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Bulan Bintang (PBB).

Atau contoh lain adalah di Kabupaten Malang, di mana PDI Perjuangan mengusung Sanusi sebagai calon bupati yang berpasangan dengan Didik Gatot Subroto. Saudara Sanusi ini adalah bupati petahana. Sementara Didik adalah kader murni PDI Perjuangan, menjabat sebagai Ketua DPC Kabupaten Malang.

"Kabupaten Malang setelah 10 tahun kembali ke PDI Perjuangan," kata Hasto.

Pasangan kader murni yang menjadi pemenang ini didukung juga oleh partai lain. Yakni Golkar, Nasdem, Gerindra, PPP, dan Partai Demokrat.

"Kami sangat gembira karena kemenangan kader murni PDI Perjuangan seperti ini, akhirnya turut juga menaikkan angka persentase kemenangan bagi partai politik lain," kata Hasto.

Hasto mengatakan, Pilkada 2020 ini menjadi bukti bahwa proses kaderisasi PDI Perjuangan yang seperti diamanahkan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri terus berjalan dengan baik. Rakyat Indonesia merasakan sendiri bagaimana proses kaderisasi terstruktur itu telah melahirkan sosok pemimpin yang dianggap berhasil.

Seperti Bapak Joko Widodo, Tri Rismaharini, Ganjar Pranowo, Hendrar Prihadi, Abdullah Azwar Anas, dan lain-lain. Bagi PDI Perjuangan, kaderisasi dilakukan agar kader punya standar etika dan moral yang baik, serta memiliki militansi yang memegang tanggung jawab kerakyatan, agar rakyat bisa hidup lebih baik dan lebih bermartabat.

Hasto berpesan, kepada para calon kepala daerah terpilih ini, pihaknya meminta agar kepercayaan rakyat ini harus dipergunakan dengan sebaik-baiknya. Kader diminta agar terus berdisiplin agar sebagai kader murni PDI Perjuangan yang bertugas di pemerintahan, akan terus melakukan perbaikan dan memastikan kehadiran partai adalah sebagai obor penerang bagi rakyat.

"Kami akan terus mengawal hingga proses penghitungan suara pilkada selesai dilaksanakan. Hal itu juga menjadi bagian dari tanggung jawab menjaga kemurnian suara rakyat," kata Hasto.

 
 

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler