Jumat 11 Dec 2020 09:33 WIB

Kampung Sejahtera Mandiri Perkuat Kesejahteraan Masyarakat

KSM menjadi embrio kemandirian masyarakat di tingkat Rukun Warga

Mewakili Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial (Dayasos) Edi Suharto menghadiri Peluncuran Program Kampung Sejahtera Mandiri (KSM) di Kampung Anggur, Kota Tangerang.
Foto: istimewa
Mewakili Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial (Dayasos) Edi Suharto menghadiri Peluncuran Program Kampung Sejahtera Mandiri (KSM) di Kampung Anggur, Kota Tangerang.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG-- Mewakili Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial (Dayasos) Edi Suharto menghadiri Peluncuran Program Kampung Sejahtera Mandiri (KSM) di Kampung Anggur, Kota Tangerang. 

Dalam sambutannya yang dibacakan Dirjen Dayasos, Menko PMK memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada warga KSM. Warga dinilai terbukti mampu melaksanakan pembangunan kampung secara swadaya dan berkelanjutan.  "Semoga program ini juga dapat diduplikasi di daerah lain, karena mendorong kampung untuk dapat mandiri memenuhi kebutuhan dasarnya. Kampung Sejahtera Mandiri juga bisa mengembangkan kewirausahaan sosial melalui social and green entrepreneurship," kata Menko PMK, dalam sambutannya yang dibacakan Edi Suharto Kamis (10/12).

Peluncuran program Kampung Sejahtera Mandiri merupakan tahapan pembangunan kampung yang diawali dengan pembangunan kampung secara tematik sejak tahun 2018. Kampung tematik ini terbentuk dan lahir berlandaskan kesadaran masyarakat akan pentingnya perubahan lingkungan yang dimulai dari perubahan pola pikir. "Saya mengharapkan pengembangan KSM tidak hanya berhenti sampai di sini. Pengembangan KSM diharapkan bisa menuju pada pemberdayaan ekonomi warganya," katanya.

Menko PMK juga berharap, KSM menjadi embrio kemandirian masyarakat di tingkat Rukun Warga (RW) yang dipadukan dengan program atau kegiatan pemerintah baik pusat maupun daerah. "Hal ini sejalan dengan arahan Bapak Presiden bahwa semua program pemerintah seharusnya tidak hanya terlaksana saja tapi juga harus dapat dirasakan dan diterima secara langsung manfaatnya oleh masyarakat," ia menambahkan.

Menko PMK juga mengarahkan kepada jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju agar dapat bersinergi dan mengintegrasikan program yang ada di tiap instansi ke dalam wadah ini sehingga arahan Bapak Presiden dapat terlaksana dan tereksekusi dengan baik.  "Hal ini penting dalam mewujudkan visi Presiden yaitu terwujudnya Indonesia Maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong," katanya.

Dalam kesempatan itu, bersama Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah, Edi Suharto menyerahkan secara simbolis Sertifikat Uji Kompetensi Holtikultura, kepada Lurah Kel. Gondrong Basuni dan Ketua RW 03 Kampung Anggur Budi Santoso. Selepas peresmian, rombongan meninjau Kampung Anggur yang menjadi salah satu lokasi KSM. Kampung Anggur menghasilkan produk-produk olahan kreatif antara lain: madu, anggur, dan budidaya ikan air tawar. 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement