Jumat 11 Dec 2020 11:33 WIB

Ruang Isolasi Pasien Covid di Wisma Karantina Babel Penuh

Provinsi Babel saat ini berstatus zona kuning Covid-19.

Pasien terkonfirmasi COVID-19 menggunakan hak pilihnya pada Pilkada Bangka Tengah di Wisma Karantina, Pangkal Pinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rabu (9/12/2020). Sebanyak 11 pasien terkonfirmasi COVID-19 memberikan hak pilihnya dalam Pilkada Bangka Tengah.
Foto: ANTARA/Anindira Kintara
Pasien terkonfirmasi COVID-19 menggunakan hak pilihnya pada Pilkada Bangka Tengah di Wisma Karantina, Pangkal Pinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rabu (9/12/2020). Sebanyak 11 pasien terkonfirmasi COVID-19 memberikan hak pilihnya dalam Pilkada Bangka Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan ruang isolasi pasien positif Covid-19 di dua wisma karantina di Babel sudah penuh karena meningkatnya kasus baru. Provinsi Babel saat ini berstatus zona kuning Covid-19.

"Saat ini kita kembali memberlakukan isolasi mandiri bagi masyarakat reaktif dan positif Covid-19, karena ruang isolasi di wisma karantina penuh," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Babel Andi Budi Prayitno di Pangkalpinang, Jumat (11/12).

Baca Juga

Andi mengatakan, berdasarkan data terbaru, jumlah pasien yang diisolasi di Wisma Karantina Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Daerah (BKPSDMD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencapai 112 orang. Jumlah itu melebihi kapasitas ruang yang tersedia di wisma tersebut sebanyak 100 ruangan.

Demikian juga jumlah pasien Covid-19 di Wisma Karantina Asrama Haji Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencapai 84 orang atau melebihi kapasitas dari ruangan yang tersedia sebanyak 47 kamar.

"Saat ini warga terkonfirmasi Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 11 orang dan telah selesai menjalani isolasi mandiri sebanyak 76 orang," ujarnya.

Menurut dia, kondisi ketersediaan ruang isolasi yang penuh. Bahkan, sudah melebihi kapasitas ini, pemerintah provinsi hanya memprioritas pasien yang membutuhkan pendampingan untuk diisolasi di dua wisma karantina ini.

"Kita hanya memprioritaskan pasien balita, anak, lansia dan sebagainya untuk dirawat di wisma karantina ini," kata Andi.

Andi sangat mendukung kebijakan pemerintah provinsi yang mempercepat pembangunan dan pengoperasian Rumah Sakit Khusus Covid-19. Sebab, sangat membantu dalam penanganan penyebaran virus corona ini.

"RS Covid-19 ini tentu sangat membantu dalam mempercepat dan mengoptimalkan penanganan warga yang dinyatakan positif," katanya.

Berdasarkan data terbaru, jumlah masyarakat terkonfirmasi Covid-19 di Babel sudah mencapai 1.318 orang. Tersebar di Kota Pangkalpinang 387 orang, Kabupaten Bangka 358 orang, Bangka Tengah 256 orang, Bangka Barat 72 orang, Bangka Selatan 19 orang, Belitung 200 orang dan Belitung Timur 26 orang.

Sementara itu, jumlah masyarakat sembuh dari Covid-19 sebanyak 1.005 orang, meninggal dunia 19 orang dan pasien Covid-19 yang masih dalam isolasi atau perawatan sebanyak 294 orang atau bertambah 13 orang.

"Kondisi ini menjadikan wilayah Provinsi Kepulauan Babel kembali dalam peta zona risiko atau kuning yang sebelumnya zona hijau," ujarnya.

Menurut Andi, peningkatan status penyebaran Covid-19 ini perlu disikapi serius oleh semua instansi pemerintah terkait dan masyarakat yaitu dengan terus meningkatkan kewaspadaan dan kesadaran serta kedisiplinan dalam menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19.

"Agar jumlah kasus Covid-19 tidak melaju kian kencang, maka kita kini menerapkan strategi penanganan sejak hulu. Ini berarti, pemerintah mendorong percepatan perubahan perilaku masyarakat secara individual maupun komunal dengan mematuhi 3M secara disiplin," katanya.

photo
Infografis Massal Vaksinasi Covid-19 Segera Dimulai - (Republika)

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement