REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO --- Keputusan Maroko menjalin hubungan diplomatik dan komunikasi dengan Israel disambut baik sejumlah pemimpin negara. Langkah yang diambil itu menjadikan Maroko sebagai negara keempat di kawasan Arab yang menjalin hubungan dengan Israel dengan kesepakatan yang ditengahi Amerika dalam beberapa bulan terakhir.
Salah satu negara yang memberi respon terhadap langkah Maroko itu ada Uni Emirat Arab. UEA yang pada Agustus telah mengumumkan diri akan menormalisasi hubungan dengan Israel itu menyambut baik keputusan Maroko.
“Langkah ini, langkah berdaulat, berkontribusi untuk memperkuat pencarian bersama kita untuk stabilitas, kemakmuran, dan perdamaian yang adil dan abadi di kawasan ini,” tulis Putra Mahkota UEA, Sheikh Mohammed bin Zayed dalam akun Twitternya seperti dilansir Arab News pada Jumat (11/12).
Presiden Mesir, Abdel Fattah El-Sisi juga memuji perjanjian Maroko dan Israel. Ia mengatakan kesepakatan itu merupakan penting untuk mencapai stabilitas.
"Saya telah mengikuti dengan perhatian besar kemajuan signifikan antara Maroko dan Israel dalam hal normalisasi hubungan mereka di bawah naungan AS. Saya yakin ini adalah langkah penting untuk mencapai stabilitas dan kerja sama yang lebih baik di kawasan kita.” kata El-Sisi
Mesir bersama dengan Yordania adalah satu-satunya negara Arab yang memiliki hubungan dengan Israel hingga pengumuman UEA awal tahun ini. Sehingga negara-negara Arab yang telah melakukan normalisasi hubungan dengan Israel adalah UEA diikuti Bahrain dan Sudan, dan sekarang Maroko.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan kesepakatan Israel dan Maroko adalah perdamaian bersejarah antara kedua negara. Netanyahu mengatakan normalisasi itu akan membuka penerbangan langsung antara Maroko dan Israel.
Ia mengatakan kesepakatan yang terjalin untuk kali keempat antara Israel dan negara Arab yang ditengahi Amerika dalam beberapa bulan terakhir akan menjadi perdamaian yang sangat menghangatkan. “Saya selalu percaya bahwa perdamaian bersejarah ini akan datang. Saya selalu bekerja untuk itu," kata Netanyahu dalam pidato yang disiarkan saluran televisi Israel.
Netanyahu juga menyampaikan rasa terimakasihnya pada Donald Trump dan raja Maroko, Mohammed VI yang telah mengambil keputusan bersejarah membawa perdamaian antara kedua negara.