REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSEL -- Para pemimpin Uni Eropa pada Kamis (10/12) sepakat untuk memperpanjang sanksi ekonomi yang dikenakan pada Rusia karena intervensinya di Ukraina. Hal itu dikatakan juru bicara Presiden Dewan Eropa Charles Michel.
Sanksi ekonomi terhadap Rusia itu diperpanjang selama enam bulan lagi.
"Kesepakatan tentang ... pelepasan sanksi terhadap Rusia," ujar juru bicara Dewan Uni Eropa Barend Leyts dalam akun Twitter.
Ia mengonfirmasikan penilaian Uni Eropa itu bahwa Moskow telah gagal untuk menerapkan kondisi perjanjian damai Minsk. Uni Eropa menghantam sektor energi, keuangan, dan persenjataan Rusia atas peran Moskow dalam konflik di Ukraina, dan memperpanjangnya berulang kali karena Kremlin bersumpah untuk tidak mengembalikan semenanjung itu ke Kyiv.
Sanksi akan diperpanjang secara resmi hingga 31 Juli 2021, dengan para pemimpin mempertimbangkan perputaran berikutnya pada Juni.