REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengapresiasi pelaksanaan Pilkada 2020 yang berjalan lancar dan aman pada Rabu (9/12) kemarin. Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj mengatakan, pilkada yang menjunjung tinggi keamanan merupakan tradisi yang sangat baik.
“Mengapresiasi pelaksanaan pilkada yang berjalan dengan aman dan lancar. Pilkada yang menjunjung tinggi keamanan merupakan tradisi yang sangat baik yang menjamin tumbuh kembangnya demokratisasi,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Jumat (11/10).
Selain itu, Kiai Said juga mengapresiasi seluruh elemen yang terlibat mulai dari penyelenggara dan juga pemilih yang telah berusaha semaksimal mungkin menjaga protokol kesehatan Pandemi Covid-19.
“Kita optimistis pandemi ini akan segera berakhir dan sebagai bagian dari ikhtiar itu kita harus tetap disiplin mematuhi protokol yang berlaku,” ucapnya.
Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini mengajak kepada semua pihak tetap menjaga keamanan negeri ini dan menghormati hasil pilkada yang masih dalam proses penghitungan suara. “Mari tetap menjaga situasi, tidak gaduh dan menghormati hasil Pilkada yang masih dalam proses penghitungan yang dilakukan oleh KPU,” kata Helmy.
Dia pun mengimbau kepada masyarakat yang mengusung calon bupati/wali kota terpilih untuk tidak melakukan pesta kemenangan yang melibatkan banyak orang. Karena, menurut dia, kasus pandemi Covid-19 masih terus meningkat di Indonesia.
“Meminta masyarakat agar tidak melakukan konvoi, arak-arakan, dan pesta kemenangan yang melibatkan banyak orang. Di tengah pandemi Covid-19 ini, mari tetap jaga 3 M, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak,” kata Helmy.