REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Surabaya mengerahkan Kapal Negara (KN) SAR 225 Widura dan 1 unit helikopter dalam upaya pencarian 3 orang ABK TB Mitra Jaya VIII, yang hilang di perairan laut Pulau Bawean, Gresik, Senin (7/12). Kepala Kantor SAR Surabaya Hari Adi Purnomo mengatakan KN SAR 225 Widura bertolak ke lokasi pencarian pada Jumat (11/12) pagi, sekitar pukul 05.00 WIB.
"Kapal bertolak dari Dermaga Distrik Navigasi Tanjung Perak menuju ke area pencarian dengan luas sekitar 180 mil laut. KN SAR 225 ini membawa satu tim rescuer Kantor SAR Surabaya," kata Hari melalui siaran tertulisnya, Jumat (11/12).
Pada hari sebelumnya KN SAR 225 Widura tidak dapat melakukan pencarian dengan maksimal dikarenakan kondisi cuaca yang tidak bersahabat. Hari mengungkapkan pada Kamis (10/12) gelombang mencapai sekitar tiga meter dan angin bertiup dengan kecepatan di kisaran 15-20 knots.
Kantor SAR Surabaya juga menggerakkan satu unit helikopter Dauphin AS365 N+ HR 3603. Helikopter yang diawaki tiga orang dan membawa tiga orang rescuer ini terbang dari Skuadron 400 Lanudal Juanda untuk melakukan pencarian lewat udara di area seluas sekitar 158 mil.
Untuk memaksimalkan upaya pencarian, Kantor SAR Surabaya juga bekerja sama dengan SROP Surabaya dan VTS Surabaya untuk me-Mapel-kan kejadian hilangnya tiga ABK TB Mitra Jaya VIII kepada kapal-kapal yang melintas di sekitar lokasi kejadian. Pe-Mapel-an ini bertujuan agar jika ada kapal yang melihat keberadaan ketiga ABK TB Mitra Jaya VIII, maka diharapkan untuk memberikan bantuan evakuasi.
Lima ABK TB Mitra Jaya VIII yang selamat membeberkan kronologi kejadian tenggelamnya TB Mitra Jaya VIII. Kejadian ini berawal saat dalam pelayaran kapal menarik Tongkang SBU 88 bermuatan CPO dari Palangkaraya menuju Gresik, pada Senin (7/12). TB Mitra Jaya VIII menghadapi cuaca buruk saat melintas di sekitar perairan laut selatan pulau Bawean, yang jarak dari pulau Bawean sekitar delapan mil laut.
"Akibat kejadian ini, kapal tenggelam. Lima orang ABK berhasil diselamatkan dan dievakuasi ke pulau Bawean, sedangkan tiga orang ABK hilang," ujar Hari. Hingga kini, tim operasi Kantor SAR Surabaya dan unsur SAR gabungan masih berupaya melakukan pencarian keberadaan tiga ABK TB Mitra Jaya VIII.