REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Romo Antonius Benny Susetyo menjadi pembicara dalam acara Design Workshop tentang Tata Kelola Kota Toleran pada Jumat (11/12).
Acara yang diselenggarakan secara online oleh Setara Institute membahas tentang 5 kota toleran yang terpilih yaitu Bogor, Surakarta, Malang, Bandung, dan Makassar. Dalam penjelasannya Benny menegaskan bahwa hal yang paling mendasar yang bisa dilihat dari kota toleran adalah pendirian rumah ibadah.
"Hal paling mendasar adalah pendirian rumah ibadah karena dari sinilah bisa tercermin apakah pemerintah memberikan ruang kepada kelompok minoritas," jelasnya.
Lebih lanjut dirinya mengatakan bahwa kepala daerah tidak boleh tunduk kepada kaum intoleran."Perlu diingat bahwa kepala daerah dan semua pemangku kekuasaan tidak boleh tunduk pada kaum intoleran. Karena salah satu tugasnya menjamin kerukunan masyarakat," tambah Benny.