Jumat 11 Dec 2020 19:28 WIB

Gubernur Banten Kaji Rencana Belajar Tatap Muka Januari

Jumlah kasus Covid-19 di Banten masih tinggi.

Gubernur Banten Kaji Rencana Belajar Tatap Muka Januari. Gubernur Banten Wahidin Halim meninjau pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ke beberapa check point atau pos pemeriksaan di ruas jalan dan Stasiun KRL di Kota Tangerang dan Tangerang Selatan, Senin (20/4).
Foto: dok. Pemprov Banten
Gubernur Banten Kaji Rencana Belajar Tatap Muka Januari. Gubernur Banten Wahidin Halim meninjau pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ke beberapa check point atau pos pemeriksaan di ruas jalan dan Stasiun KRL di Kota Tangerang dan Tangerang Selatan, Senin (20/4).

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Gubernur Banten Wahidin Halim mengkaji kembali rencana pembukaan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka untuk SMA/SMK di daerah itu yang akan dilaksanakan mulai awal Januari 2021.

"Kami evaluasilah, bagaimanapun kita harus antisipasi ke depan. Karena sampai Desember ini yang terpapar belum turun," katanya, Jumat (11/12).

Baca Juga

Ia sebagai pengambil kebijakan tidak ingin mengambil risiko jika kebijakan KBM tatap muka dipaksakan karena dikhawatirkan membahayakan anak-anak sekolah. "Ya mungkin anak-anak senang sekolah tatap muka dibuka kembali. Tapi kalau membahayakan, kami sebagai pengambil kebijakan tidak mau ambil risiko," katanya.

Ia menjelaskan bisa saja kebijakan tersebut ditunda atau dikaji kembali sampai benar-benar kondisinya sudah tidak membahayakan lagi. "Kemarin kita juga mau melakukan sampel 'swab' (usap) belum kita lakukan. Ini masih direncanakan," kata dia.

Wahidin mengakui penyebaran Covid-19 di Banten sampai Desember ini masih tetap tinggi. Untuk itu, ia meminta kepada warga tetap mematuhi protokol kesehatan, yakni dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Bahkan, Wahidin juga siap menambah tempat tidur atau ruang perawatan pasien Covid-19 di RSUD Banten. "Saat ini kapasitasnya sudah 80 persen terisi. Kalau ternyata nanti kurang, ya kita akan tambah lagi tempat tidurnya. Namun demikian saat ini masih tertangani," kata Wahidin.

Jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Banten sampai dengan Kamis (10/12), 14.899 orang positif, 2.124 masih dirawat, sembuh 12.239, dan meninggal 446 orang.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement