Sabtu 12 Dec 2020 06:50 WIB

Cuaca Buruk Bikin Stok Bawang Merah di Probolinggo Minim

Cuaca Buruk Bikin Stok Bawang Merah di Probolinggo Minim

Rep: jatimnow.com/ Red: jatimnow.com
Cuaca Buruk Bikin Stok Bawang Merah di Probolinggo Minim
Cuaca Buruk Bikin Stok Bawang Merah di Probolinggo Minim

jatimnow.com - Jelang Hari Raya Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru), stok bawang merah di Probolinggo minim akibat musim hujan. Meski begitu, harga jual bawang di kabupaten ini masih cenderung stabil.

"Dalam sehari pasokan bawang merah merah di Probolinggo berkisar 29 ton. Jauh dibandingkan dengan bulan Juli-Agustus (2020) kemarin, bawang merah dari petani mencapai 250 ton per harinya," kata Kepala Pasar Bawang Merah Probolinggo, Sutaman Efendi, Jumat (11/12/2020).

Sutaman mengaku, minimnya stok bawang merah lantaran banyak petani yang tidak menanam. Juga akibat banyaknya petani yang gagal panen akibat cuaca buruk saat ini yang berpangaruh terhadap hasil produksi bawang merah.

Saat ini harga jual bawang merah untuk ukuran kecil berkisar harga Rp 14-15 ribu per kilogramnya. Sedangkan ukuran sedang dan besar berkisar Rp 20-25 ribu per kilogram.

"Harga itu masih stabil dan belum ada kenaikan meski menghadapi natal dan tahun baru. Sebab banyak daerah seperti Kabupaten Demak, Brebes, Jawa Tengah juga panen. Secara otomatis permintaan bawang merah cukup berkurang," tegasnya.

Sutaman memprediksi harga bawang merah diperkirakan akan mengalami peningkatan dimulai Februari dan Maret mendatang.

"Sebab ketersediaan bawang merah di pasaran di bulan tersebut mulai berkurang," tambahnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan jatimnow.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab jatimnow.com.
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement