REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kompetisi bola basket Amerika Serikat (NBA) bisa menjadi pionir kompetisi olahraga yang menjadi konsumen vaksin Covid-19. Ini menyusul penyusunan rencana yang diinisiasi Komisioner NBA Adam Silver.

Dilansir ESPN, Jumat (11/12), Silver beserta jajarannya dikabarkan tengah melobi seluruh tim, para pemain, dan agen untuk merancang kebijakan penggunaan vaksin Covid-19. Hal itu dilakukan jajaran operator NBA menyusul bermunculannya beberapa vaksin Covid-19 yang saat ini memasuki tahap akhir persetujuan penggunaan massal.

Seturut laporan ESPN, NBA saat ini sedang berupaya melakukan pengayaan kepada para pemain dan staf tim tentang pilihan-pilihan vaksin yang ada, beserta efek sampingnya serta anjuran untuk para pemain ikut serta dalam program tersebut. Pasalnya, ditengarai sejumlah pemain telah mengutarakan keraguan terkait vaksin yang ada kepada agen serta dokter tim masing-masing.

Di sisi lain, NBA juga perlu menentukan linimasa penyuntikan vaksin Covid-19 kepada para pemain dan staf, mengingat vaksin tersebut tentunya diutamakan untuk kalangan rawan seperti tenaga kesehatan.

Musim baru NBA yang rencananya tidak akan mengadopsi sistem gelembung memang membuka kemungkinan persebaran Covid-19 di antara para pemain dan staf. Terlebih dalam beberapa pekan terakhir laporan temuan kasus positif Covid-19 di antara para pemain NBA terus bertambah.

NBA 2020/2021 rencananya mulai bergulir pada 22 Desember mendatang.

Ikuti Whatsapp Channel Republika