REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Kesehatan Kota Bandung menyatakan 41,04 persen pasien yang dirawat atau diisolasi di sejumlah fasilitas kesehatan Kota Bandung merupakan warga dari luar kota. Kepala Dinkes Kota Bandung Rita Verita mengatakan persentase itu menyumbang keterisian ruang isolasi di Kota Bandung yang kini telah terisi 93 persen.
Akibatnya, Pemerintah Kota Bandung pun kini tengah mencari alternatif lain ruang isolasi. "Warga pasien (isolasi) dari luar Kota Bandung sebanyak 41,04 persen," kata Rita, Jumat (11/12).
Menurut Rita, banyaknya pasien dari luar Kota Bandung itu dikarenakan wilayah lainnya mengalami keterbatasan tempat isolasi sehingga mereka dirujuk untuk dirawat di Kota Bandung. "Tempat isolasi kabupaten tetangga sedikit, jadi tidak mencukupi untuk masyarakatnya," katanya.
Sebaliknya, dia mengatakan, ada pula warga yang berdomisili di Kota Bandung yang menjalani perawatan di luar kota, seperti di Gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) di Kota Cimahi yang dijadikan Pemprov Jawa Barat sebagai tempat isolasi Covid-19. Adapun Kota Bandung kini berada pada level kewaspadaan berisiko tinggi atau zona merah.
Selain itu, sejauh ini angka kasus terkonfirmasi Covid-19 kumulatif di Kota Bandung sudah mencapai angka 4.409 kasus. Perinciannya, 3.509 orang dinyatakan sembuh, 772 orang dinyatakan masih terkonfirmasi Covid-19 aktif, kemudian 128 orang sudah dinyatakan meninggal dunia dalam status terkonfirmasi Covid-19.