REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Krakatau Steel (Persero) Tbk meluncurkan aplikasi Krasmart Connect di Gedung Krakatau Steel, Jakarta, Jumat (11/12). Aplikasi ini dibuat berdasarkan riset Krakatau Steel atas kebutuhan konsumen.
Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim menjelaskan, pengembangan Krasmart Connect sesuai dengan kebutuhan konsumen terhadap Krakatau Steel. Pembuatan aplikasi ini berdasarkan riset yang dilakukan, kemudian dilakukan SMPP (Sorting Most Pain Point) bagi konsumen menjadi MVP (Minimum Viable Product).
Beberapa fitur yang ditawarkan Krasmart Connect diharapkan dapat memberikan manfaat di sisi konsumen. Di antaranya, menjadi mitra pertumbuhan konsumen agar tetap kompetitif di pasar.
Pada pengembangan selanjutnya, aplikasi ini dirancang untuk dapat melakukan Order placement (penjualan produk baja secara daring) dan after sales service (penanganan keluhan dari konsumen).
"Kami berharap aplikasi ini dapat menjadi sebuah lompatan besar bagi Krakatau Steel dalam pengembangan penjualan produk baja. Karena ke depannya transaksi bisnis akan didominasi aplikasi berbasis teknologi digital," ucap Silmy.
Silmy berharap Krasmart Connect menjadi titik awal Krakatau Steel dalam pengembangan aplikasi e-commerce yang selanjutnya akan dilengkapi dengan fitur transaksi dan pembiayaan. Sehingga pada 2021 nanti Krasmart Connect akan menjadi platform lokapasar (marketplace) produk baja di Indonesia.
Dalam melakukan pembangunan aplikasi digital ini, kata Silmy, Krakatau Steel melibatkan PT Krakatau Information Technology, anak usaha Krakatau Steel yang bergerak di bidang teknologi informasi. Dengan kemampuan dan pengalaman mengimplementasikan beragam digitalisasi bisnis proses di Krakatau Steel Group, PT Krakatau Information Technology juga mengembangkan bisnis ke luar Krakatau Steel Group.
PT Krakatau Information Technology memberikan solusi Information and Communication Technology terpadu seperti ERP/SAP, Business Solution Application, Business Intelligence, Automation Electrical Instrumentation Control (AEIC), dan Cyber security.