Warta Ekonomi.co.id, Jakarta
Industri penerbangan merupakan salah satu sektor usaha yang terkena dampak paling parah akibat adanya pandemi Covid-19. Pasalnya, sebagian orang masih takut untuk bepergian jauh karena tingkat kasus baru virus corona masih terbilang tinggi.
Akibatnya, dua saudara kandung yang merupakan pemilik maskapai penerbangan Lion Air yaitu Kusnan dan Rusdi Kirana terdepak dari daftar 50 orang terkaya di Indonesia.
Dilansir dari Forbes, Jumat (11/12/2020), kekayaannya mencapai US$835 juta pada 2019. Namun, pada tahun ini tak diketahui jumlah harta yang dimilikinya. Saat itu dia menempati posisi 38 orang terkaya di Indonesia.
Baca Juga: Karena Bank Jago, Jerry Ng Jadi OKB Berharta Fantastis
Sebagai informasi, sebelum adanya pandemi, Lion Air dapat melayani 226 penerbangan per hari ke 36 tujuan. Alhasil, mereka menjadi maskapai penerbangan swasta terbesar di Indonesia.
Pada September 2019, pembobolan data di Malindo Air dan Thai Lion Air, menyebabkan informasi pribadi 35 juta penumpang bocor secara online.
Mantan agen perjalanan itu meluncurkan Lion Air dengan satu pesawat pada 2000. Lion Air dilaporkan bersiap untuk IPO US#1 miliar, yang berpotensi menjadi salah satu listing terbesar di Indonesia.
Sebelumnya, Kasus Covid-19 di Indonesia melewati angka setengah juta wabah terbesar di antara negara Asia Tenggara. Hal ini pun membuat Indonesia tergelincir ke dalam resesi pertama sejak krisis keuangan Asia 1997.
Perekonomian berkontraksi masing-masing 5,3% dan 3,5% secara tahunan (year on year/yoy) pada kuartal kedua dan ketiga. Indeks saham acuan turun lebih dari 10% dalam 12 bulan terakhir.
Akibatnya, lebih dari setengah dari 50 orang terkaya di negara mengalami penurunan kekayaan dari tahun lalu. Terlepas dari penurunan ini, kekayaan kolektif orang-orang super kaya di Indonesia hanya turun 1,2% dari daftar tahun lalu menjadi US$133 miliar atau setara Rp1.877 triliun (mengacu kurs Rp14.100 per USD).