Sabtu 12 Dec 2020 10:48 WIB

BPH Migas Resmikan 44 Lembaga Penyalur BBM Satu Harga

BBM Satu Harga juga merupakan wujud energi berkeadilan bagi seluruh masyarakat

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Budi Raharjo
Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) meresmikan operasional 44 penyalur baru sebagai distributor bahan bakar minyak (BBM) satu harga.
Foto: Dedy Darmawan Nasution
Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) meresmikan operasional 44 penyalur baru sebagai distributor bahan bakar minyak (BBM) satu harga.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) meresmikan operasional 44 penyalur baru sebagai distributor bahan bakar minyak (BBM) satu harga. Sebanyak 44 lembaga penyalur BBM Satu harga yang diresmikan hari ini tersebar di 12 Provinsi.

Lebih detail, yakni 1 Penyalur di Provinsi Aceh, 1 Riau, 2 Kepulauan Riau, 4 NTB, 6 NTT, 4 Kaltara, 2 Kalbar, 1 Sulteng, 5 Maluku, 7 Maluku Utara, 3 Papua, dan 8  Penyalur di Papua Barat. Adapun peresmian dilakukan di Terimal BBM Ampenan, Mataram, NTB oleh Kepala BPH Migas M Fanshurullah Asa, Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah, Direktur Rekayasa dan Infrastruktur Darat PT Pertamina (Persero) Nur Muhammad Zain, serta Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lombok Barat Sabidin pada Sabtu (12/2020).

Kepala BPH Migas, Fanshurullah Asa, mengatakan, dengan keadilan energi, diharapkan pertumbuhan ekonomi bisa digerakkan di level daerah. Hal itu, kata dia, salah satu bagian dari Nawacita di mana Presiden Joko Widodo menginstruksikan agar pembangunan dimulai dari pinggiran.

Penambahan penyalur BBM Satu Harga untuk jenis BBM tertentu dan khusus penugasan nasional dipastikan akan memudahkan masyarakat dalam mengakses kebutuhan energi terutama diwilayah tertinggal, terdepan, dan terluar. BBM Satu Harga juga merupakan wujud energi berkeadilan bagi seluruh masyarakat.

"Alhamdulillah peresmian ini yang terbanyak selama empat tahun kita melaksanakan peresmian BBM Satu Harga. Diharapkan ini menggerakkan keadilan ekonomi," kata Fanshurullah di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (12/12).

Ia memaparkan, sejak tahun 2017 hingga 12 Desember 2020, BPH Migas telah merealisasikan operasional 253 penyalur BBM Satu Harga. Adapun, hingga tahun 2024, pihaknya menargetkan penambahan 330 titik penyalur BBM Satu Harga. Jika target tersebut tercapai, maka pada 2024 mendatang total lembaga penyalur BBM Satu Harga akan berjumlah 500 titik.

"Ini bukti begitu besarnya perhatian pemerintah terhadap masyarakatnya karena sebagai bentuk implementasi Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia dan kali ini diwujudkan melalui keadilan energi," ujarnya.

photo
Kepala BPH Migas, M Fanshurullah Asa, saat menyampaikan sambutan dalam peresmian 44 Lembaga Penyalur BBM Satu Harga di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (12/12). - (Republika/Dedy Darmawan)

Ia mengatakan, dengan telah diresmikannya 44 penyalur BBM Satu Harga, maka total target 83 titik penyalur BBM Satu Harga tahun ini sudah tercapai. Tahun depan, pihaknya menargetkan pendirian 76 lembaga penyalur BBM Satu Harga.

Penyalur BBM 1 harga juga ada di beberapa kawasan yang terletak di Provinsi Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat. BPH Migas menargetkan bisa merealisakan 83 penyalur BBM 1 harga di tahun ini. "Kita harapkan lembaga penyalur yang sudah beroperasi saat ini seterusnya akan terus mendapatkan suplai bahan bakar agar masyarakat bisa menikmatinya," kata Fanshurullah.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement