REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan Inggris tampaknya harus meninggalkan Uni Eropa tanpa kesepakatan. Karena itu, empat kapal Angkatan Laut (AL) Inggris sudah siap melindungi perairan Britania mulai 1 Januari mendatang.
"(Kementerian Pertahanan) melakukan persiapan dan perencanaan untuk memastikan pertahanan siap dengan berbagai skenario pada akhir masa transisi," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Inggris, Jumat (11/12).
"Persiapan ini antaranya lain paket 14 ribu personel siaga untuk memastikan kami siap membantu departemen pemerintah dan pihak berwenang lainnya selama musim dingin, termasuk saat transisi Uni Eropa, Covid-19, dan potensi cuaca buruk," tambah juru bicara tersebut dalam pernyataannya.
Kapal Angkatan Laut Inggris sepanjang 80 meter memiliki kekuatan untuk menghentikan, memeriksa, dan menyita kapal-kapal nelayan Uni Eropa yang beroperasi di zona ekonomi eksklusif (EEZ) Inggris, perairan seluas 320 kilometer dari pinggir pantai Inggris.