Peternak membawa susu kerbau usai diperah, untuk diolah menjadi Dadiah atau yoghurt tradisional Minangkabau, di Jorong Lambah, Nagari Sianok Anam Suku, Kabupatan Agam, Sumatera Barat, Sabtu (12/12/2020). Dadiah merupakan susu kerbau yang difermentasi secara alami di dalam ruas batang bambu selama dua hari, sehingga tercipta jenis kuliner tradisional khas Minangkabau dengan peminat spesifik karena cita rasanya yang unik. (FOTO : Antara/Iggoy el Fitra)
Peternak memerah susu kerbaunya untuk diolah menjadi Dadiah atau yoghurt tradisional Minangkabau, di Jorong Lambah, Nagari Sianok Anam Suku, Kabupatan Agam, Sumatera Barat, Sabtu (12/12/2020). Dadiah merupakan susu kerbau yang difermentasi secara alami di dalam ruas batang bambu selama dua hari, sehingga tercipta jenis kuliner tradisional khas Minangkabau dengan peminat spesifik karena cita rasanya yang unik. (FOTO : Antara/Iggoy el Fitra)
Peternak menyimpan susu kerbau di dalam kotak khusus untuk diolah menjadi Dadiah atau yoghurt tradisional Minangkabau, di Jorong Lambah, Nagari Sianok Anam Suku, Kabupatan Agam, Sumatera Barat, Sabtu (12/12/2020). Dadiah merupakan susu kerbau yang difermentasi secara alami di dalam ruas batang bambu selama dua hari, sehingga tercipta jenis kuliner tradisional khas Minangkabau dengan peminat spesifik karena cita rasanya yang unik. (FOTO : Antara/Iggoy el Fitra)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, Peternak menyimpan susu kerbau di dalam kotak khusus untuk diolah menjadi "Dadiah" atau yoghurt tradisional Minangkabau, di Jorong Lambah, Nagari Sianok Anam Suku, Kabupatan Agam, Sumatera Barat, Sabtu (12/12).
Dadiah merupakan susu kerbau yang difermentasi secara alami di dalam ruas batang bambu selama dua hari, sehingga tercipta jenis kuliner tradisional khas Minangkabau dengan peminat spesifik karena cita rasanya yang unik.
sumber : Antara Foto
Advertisement