REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menyatakan, target pembangunan 83 penyalur BBM Satu Harga untuk tahun 2020 telah tercapai. Dengan demikian, total lembaga penyalur BBM Satu Harga yang dibangun sejak 2017 sebanyak 253 penyalur.
"Pemerintah ingin mewujudkan keadilan ketersediaan, keadilan distribusi, dan keadilan harga di bidang energi dan ini tidak hanya jargon," kata Kepala BPH Migas, Fanshurullah Asa di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (12/12) pagi.
Fanshurullah menjelaskan, ke-83 lembaga penyalur tersebut seluruhnya tersebar di wilayah terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T). Lebih detail, yakni 13 Penyalur di Sumatera, 13 di Kalimantan, 21 di NTB dan NTT, 7 di Sulawesi, dan 29 Penyalur di Maluku dan Papua.
Ia mengatakan, tercapainya pembangunan tersebut sekaligus menjadi hadiah ulang tahun bagi PT Pertamina (Persero).