REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Vaksin Covid-19 baru yang telah dipesan Inggris sejumlah 60 juta dosisi gagal pada uji coba. Vaksin ini tidak akan tersedia hingga akhir 2021.
Kelompok lansia tidak menghasilkan respon imun yang kuat terhadap vaksin Sanofi dalam uji coba awal. Secara teori, ini berarti mereka tidak akan terlindung dari virus. Namun, para ilmuwan yakin mereka akan dapat memperbaiki formula tersebut dan mencoba lagi, demikian dilansir di The Sun, Sabtu (12/12).
Kemungkinan para ilmuwan akan menunda uji coba akhir hingga pengujung 2021, setelah semula diharapkan uji coba dapat dilakukan pada paruh pertama tahun ini.
Departemen Strategi Bisnis, Energi dan Industri sebelumnya mengatakan, vaksinasi dapat diberikan kepada warga Inggris yang berisiko tinggi pada paruh pertama tahun depan. Tentu saja, jika vaksin lolos uji coba.
Ada harapan besar terhadap vaksin Covid-19 dari Sanofi, yang dikembangkan dalam kemitraan dengan raksasa obat GSK. Perusahaan-perusahaan tersebut memiliki kemampuan manufaktur terbesar di dunia dan mengklaim mampu memproduksi satu miliar dosis dalam setahun.
Inggris mendapatkan kesepakatan untuk 60 juta dosis pada Juli dengan biaya 500 juta pound. Jumlah dosis itu cukup untuk vaksinasi dua kali pada warga.
Pada titik ini, para menteri tidak tahu apakah ada kandidat vaksin Covid-19 yang akan berhasil. Namun tampaknya mereka memasang sangat berharap pada Sanofi.
Oleh karena itu, penundaan akan menjadi pukulan besar dalam perang melawan virus mematikan tersebut.
Namun, vaksinasi Covid-19 sekarang sedang berjalan di Inggris, setelah suntikan Pfizer dan BioNTech mulai diberikan di rumah sakit NHS.
Hasil uji coba fase 1 dan 2 yang diumumkan oleh Sanofi dan GSK pada hari Jumat menunjukkan respons imun yang rendah pada orang dewasa yang lebih tua berusia di atas 50 tahun.
Para ilmuwan mengaku tidak heran vaksin tidak berhasil pada kelompok lansia karena sistem kekebalan mereka lebih lambat. Oleh karena itu, kelompok lansir membutuhkan dosis yang lebih tinggi untuk menstimulasi sistem imun bekerja.