Saturday, 21 Jumadil Awwal 1446 / 23 November 2024

Saturday, 21 Jumadil Awwal 1446 / 23 November 2024

Polda: Kondisi Papua Barat Masih Kondusif Usai Pilkada

Sabtu 12 Dec 2020 15:36 WIB

Red: Bayu Hermawan

Ilustrasi Pilkada Damai, Pilkada Serentak

Ilustrasi Pilkada Damai, Pilkada Serentak

Foto: Republika/Prayogi
Polda mengatakan Papua Barat masih kondusif usai pilkada

REPUBLIKA.CO.ID, MANOKWARI -- Kepolisian Daerah (Polda) Papua Barat menilai situasi keamanan di Provinsi Papua Barat masih cukup kondusif usai pemungutan suara Pilkada Serentak 9 Desember 2020. Polda Papua Barat mengimbau masyarakat tetap menjaga situasi kamtibmas dan juga mencegah penyebaran Covid-19.

"Tidak ada kejadian-kejadian menonjol yang mengganggu situasi kamtibmas. Ada riak-riak kecil, tapi masih bisa diatasi personel Polri dan TNI di lapangan," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua BaratAKBP Adam Erwindi, di Manokwari, Sabtu (12/12).

Baca Juga

Terkait gerakan golongan putih (golput) serta persoalan kepemiluan, Polda Papua Barat terus memantau serta melakukan inventarisasi. Sedangkan persoalan-persoalan di tempat pemungutan suara (TPS) sudah ditangani oleh KPU dan Bawaslu.

Pihaknya mengimbau para kandidat tetap menahan diri serta tidak frontal dalam menyikapi masalah yang terjadi selama pemungutan suara. Begitu pula kandidat yang merasa unggul dari hasil penghitungan cepat. "Jangan bereuforia dan melakukan konvoi di jalan. Tunggu sampai ada putusan resmi KPU," ujar Adam.

Meskipun menang sesuai putusan KPU, menurut Adam, konvoi serta pesta kemenangan pun sebaiknya tidak dilakukan karena dinilai dapat menciptakan kerumunan dan menjadi media penularan Covid-19. "Banyak pihak yang memantau pelaksanaan pilkada. Sama-sama kita jaga agar pesta demokrasi ini tidak menjadi klaster baru dalam penularan Covid-19," katanya lagi.

Kabid Humas juga menyarankan para kandidat menempuh proses hukum yang diatur undang-undang, jika menemukan pelanggaran pada pilkada ini. Situasi kamtibmas harus dijaga agar tetap kondusif. Bawaslu merillis ada 32 TPS di Papua Barat yang berpotensi dilakukan pemungutan suara ulang serta tiga TPS untuk penghitungan suara ulang.

Menyikapi temuan tersebut, Polda Papua Barat masih memantau perkembangan dan berkoordinasi dengan seluruh penyelenggara pilkada. Penebalan pasukan siap dilakukan untuk mencegah gangguan keamanan.

Sumber : Antara
 
 

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler