Ahad 13 Dec 2020 08:28 WIB

Polisi Austria Sita Senjata untuk Ekstremis Jerman

Sebanyak lima orang ditangkap setelah serangkaian penggeledahan rumah.

Rep: Dwina agustin/ Red: Friska Yolandha
Menteri Dalam Negeri Austria, Karl Nehammer, menyatakan, polisi menyita sejumlah besar senjata otomatis, bahan peledak dan granat tangan yang dimaksudkan untuk mempersenjatai kelompok ekstremis sayap kanan di Jerman, Sabtu (12/12).
Foto: EPA-EFE/HAYOUNG JEON
Menteri Dalam Negeri Austria, Karl Nehammer, menyatakan, polisi menyita sejumlah besar senjata otomatis, bahan peledak dan granat tangan yang dimaksudkan untuk mempersenjatai kelompok ekstremis sayap kanan di Jerman, Sabtu (12/12).

REPUBLIKA.CO.ID, ZURICH -- Menteri Dalam Negeri Austria, Karl Nehammer, menyatakan, polisi menyita sejumlah besar senjata otomatis, bahan peledak dan granat tangan yang dimaksudkan untuk mempersenjatai kelompok ekstremis sayap kanan di Jerman, Sabtu (12/12). Sebanyak lima orang ditangkap setelah serangkaian penggeledahan rumah.

"Kami telah melakukan pukulan besar terhadap kelompok ekstremis sayap kanan di Austria dan kejahatan terorganisir, dan bagaimana mereka terhubung," kata Nehammer.

Baca Juga

Nehammer menyatakan, kelompok tersebut telah membangun persenjataan dengan tujuan menyerang masyarakat, demokrasi, dan kebebasan dasar. Dengan petugas dari Bavaria dan North Rhine-Westphalia terlibat dalam penyelidikan, jaringan yang aktif di Jerman ini dapat dilumpuhkan.

Penggerebekan itu dilakukan sebagai bagian dari penyelidikan yang pada awalnya terkait dengan kejahatan terkait narkoba. Namun, petugas juga menemukan hubungan antara kelompok sayap kanan dan kejahatan terorganisir ini.

Perwakilan kantor polisi kriminal negara bagian di Wina, Michael Mimra, menyatakan, penggerebekan itu menyebabkan penyitaan 25 senjata semi-otomatis dan otomatis penuh, yang diyakini dibeli dari hasil perdagangan narkoba. Hasil tangkapan itu termasuk senapan sub-mesin Uzi, senapan serbu AK-47, senapan mesin Scorpion dan amunisi.

Lebih banyak senjata dan amunisi disita pada Kamis (10/12), sementara lebih dari 100.000 butir amunisi ditemukan di sebuah gudang di Austria bagian bawah. Secara keseluruhan 76 senjata otomatis dan semi-otomatis ditemukan, bersama dengan 14 pistol dan amunisi dan enam granat tangan, serta detonator dan bahan peledak. Beberapa telah dikemas untuk transportasi.

Investigasi di Jerman sementara itu telah menyebabkan dua penangkapan dan penyitaan sejumlah besar obat. Penyelidik sekarang mencoba untuk menentukan asal senjata, dengan pemeriksaan forensik sedang dilakukan untuk melihat kemungkinan senjata tersebut telah digunakan dalam kejahatan. “Investigasi baru saja dimulai,” kata Mimra. 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement