Ahad 13 Dec 2020 10:19 WIB

Maling Bobol Rumah Paolo Rossi Saat Pemakaman

Rossi, pahlawan Italia di Piala Dunia 1982 meninggal pada Kamis (10/12).

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Israr Itah
Paolo Rossi
Foto: AP Photo/Lionel Cironneau
Paolo Rossi

REPUBLIKA.CO.ID, VICENZA -- Rumah Paolo Rossi dibobol maling saat sang legenda sepak bola Italia ini dimakamkan pada Sabtu (12/12). Pemakaman berlangsung di bagian timur laut Vicenza, dua hari setelah Rossi meninggal dalam usia 64 tahun pada Kamis (10/12).

Dilansir dari laman BBC, istri Rossi, Federica Cappelletti pulang ke rumah mereka di Tuscany setelah upacara pemakaman selesai. Dia menemukan rumahnya telah dibobol.

Baca Juga

Beberapa barang dilaporkan dicuri, termasuk jam tangan milik Rossi dan uang tunai. Saat ini polisi tengah melakukan penyelidikan atas kejadian tersebut.

Rossi dan keluarganya tinggal di sebuah rumah pertanian di Poggio Cennina, Tuscany. Tempat Rossi menghabiskan masa pensiunnya dengan menjalankan perusahaan pertanian organik.

Pemakaman Rossi di Vicenza dihadiri oleh ribuan pelayat yang berkumpul untuk memberikan penghormatan terakhir bagi Rossi. Peti matinya dibawa oleh rekan satu timnya saat juara Piala Dunia 1982, termasuk Marco Tardelli, Giancarlo Antognoni, Antonio Cabrini dan Fulvio Collovati.

"Saya tidak hanya kehilangan rekan satu tim, tapi juga teman dan saudara. Bersama-sama kami bertarung, menang dan terkadang kalah, kami selalu bangkit bersama saat menghadapi kekecewaan. Saya tidak berpikir dia akan pergi begitu cepat," kata Cabrini.

Sebelum pemakaman, peti mati Rossi ditempatkan di Stadio Romeo Menti, Vicenza. Suporter pun bisa meletakkan bunga dan memberikan penghormatan terakhirnya.

Sebagai bentuk penghormatan, seluruh pemain sepak bola menggunakan ban lengan hitam di pertandingan sepak bola pada Sabtu (12/12). Sebelum kick off, pemain menundukkan kepala selama satu menit dengan foto Rossi di layar besar dan ucapan selamat tinggal.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement