REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Berdasarkan tes usap (swab test), Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Syarifah Sofiah dinyatakan positif Covid-19 pada Ahad (13/12). Karena terkonfirmasi tanpa gejala, Syarifah melaksanakan isolasi mandiri di rumahnya.
Syarifah telah juga meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor untuk melakukan pelacakan. “Saat ini saya melakukan isolasi mandiri dirumah, karena tidak bergejala dan kondisi rumah saya memungkinkan untuk isolasi mandiri, sambil terus meningkatkan imunitas melalui konsumsi vitamin dan pangan bergizi, serta berjemur,” ujar Syarifah melalui keterangan tertulisnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Satgas Covid-19 Dedie A. Rachim mengatakan, meski dinyatakan positif, kondisi sekda Kota Bogor dalam keadaan baik. Ia mengatakan, pelaksanaan swab test terhadap Syarifah dilakukan karena sebelumnya sekda sempat mengikuti acara bersama kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) yang sudah terlebih dahulu dinyatakan positif Covid-19. "Kadispora sebelumnya tanpa ada gejala pula," kata Dedie.
Dedie mengimbau kepada seluruh masyarakat dan aparatur sipil negara (ASN) Kota Bogor agar tetap waspada terpapar Covid-19. "Makanya kita semua harus terus waspada," kata dia.
Terpisah, Kabag Prokompim Pemerintah Kota Bogor Rudiana mengatakan kegiatan perkantoran di Sekretariat Daerah (Setda) Balai Kota Bogor ditutup sementara selama tiga hari ke depan. “Kegiatan perkantoran di Setda tutup sementara selama 3 hari pada tanggal 14, 15 dan 16 Desember dan dilakukan penyemprotan desinfektan,” kata Rudiana melalui pesan singkat.