Ahad 13 Dec 2020 15:28 WIB

Profesionalitas Polisi Dinilai Sedang Diuji Dalam Kasus HRS

Komisi III DPR mengimbau kepolisian menghindari tindakan diskriminatif terhadap HRS.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Agus raharjo
 Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid yang juga anggota Komisi III DPR mengucapkan selamat kepada tiga Kapolda yang baru, yaitu Kapoda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, serta Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Ahmad Dofiri. Gus Jazil menyebut penegakan hukum terutama protokol kesehatan butuh kerja keras
Foto: MPR
Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid yang juga anggota Komisi III DPR mengucapkan selamat kepada tiga Kapolda yang baru, yaitu Kapoda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, serta Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Ahmad Dofiri. Gus Jazil menyebut penegakan hukum terutama protokol kesehatan butuh kerja keras

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Anggota Komisi III dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menilai profesionalitas kepolisian saat ini tengah diuji di kasus Habib Rizieq Shihab (HRS). Polda Metro Jaya resmi menahan HRS pada Sabtu (12/12) malam.

"Hemat saya, dalam kasus HRS (Habib Rizieq Shihab) dan kawan-kawan kredibilitas dan profesionalitas kepolisian sedang diuji dan dipertaruhkan," kata Jazilul kepada Republika.co.id, Ahad (13/12).

Ia mengimbau, kepolisian sejauh mungkin menghindari tindakan diskriminatif terhadap HRS. Dirinya mengingatkan adanya asas persamaan di depan hukum. Jazilul juga berpesan agar kepolisian tidak tebang pilih dalam kasus tersebut.

"Kita ikuti dan hormati proses hukum yang berlangsung. Kebenaran dan keadilan akan terkuak," ujar pria yang juga menjabat wakil ketua MPR tersebut.