Ahad 13 Dec 2020 16:38 WIB

Din: Penembakan Enam Laskar FPI Kedzaliman Besar dan Nyata

Din Syamsuddin meminta kasus penembakan laskar FPI diusut tuntas.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Andri Saubani
Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2005-2010 dan 2010-2015, Prof M Din Syamsuddin mengatakan, peristiwa penembakan terhadap laskar Front Pembela Islam (FPI) merupakan suatu kezaliman yang besar dan nyata. Hal tersebut dia sampaikan dalam diskusi daring Dewan Tafkir PP Persatuan Islam (Persis) bertemakan 'Insiden Penembakan Terhadap Laskar FPI' pada Ahad (13/12).

"Saya ingin garis bawahi topik hari ini, 'Insiden Penembakan Laskar FPI', apa yang terjadi itu bukan hanya insiden, tapi sudah sampai kepada tragedi atau ada yang lebih tinggi daripada itu, bukan hanya musibah, tapi kedzaliman yang besar dan nyata," kata dia pada Ahad.

Baca Juga

Dia mengatakan, peristiwa penembakan di kilometer 50 tol Jakarta-Cikampek merupakan pembunuhan yang melampaui batas. Di samping itu, ia juga menilai peristiwa tersebut sebagai pelangggaran HAM berat. Din mengecam dengan keras kejadian itu, siapa pun yang menjadi korbannya.

"Kita bersikap mengecam keras siapa pun korban, dari organisasi mana pun, dan bahkan jika korban adalah anak-anak manusia berbeda agama dengan kita, kelompok mana pun, dan pelaku siapa pun apa lagi aparat negara," ucapnya.