Senin 14 Dec 2020 00:35 WIB

WarnerMedia Sebut Sudah Tuntaskan Investigasi Justice League

Investigasi dilakukan WarnerMedia terkait pernyataan aktor Ray Fisher sebelumnya.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Nora Azizah
Foto: salah satu adegan dalam film 'Justice League'
Foto: AP
Foto: salah satu adegan dalam film 'Justice League'

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- WarnerMedia menyatakan telah menyelesaikan investigasi terhadap film "Justice League". Hal itu menyusul klaim dari aktor Ray Fisher terhadap pembuat film, Joss Whedon. Raksasa hiburan itu merilis pernyataan pada hari Jumat (11/12) yang mencatat bahwa penyelidikan sudah selesai.

"Penyelidikan WarnerMedia terhadap film Justice League telah selesai dan tindakan perbaikan telah diambil," kata perusahaan itu melalui The Hollywood Reporter, dikutip dari Foxnews, Ahad (13/12).

Baca Juga

Meski begitu, pernyataan itu tidak menjelaskan lebih lanjut tentang tindakan perbaikan yang dimaksud. Pada bulan Juli lalu, Fisher, yang membintangi film superhero itu bahwa menyebut perlakuan Joss Whedon terhadap pemeran dan anggota kru kasar, tidak profesional, dan sama sekali tidak dapat diterima.

Whedon, 56 tahun, mengambil alih tugas mengarahkan film tahun 2017 itu setelah Zack Synder harus mundur setelah putrinya meninggal dunia. Whedon mengawasi pengambilan ulang ekstensif tentang "Justice League" tetapi dalam screenplay writing, bukan penyutradaraan. Dia juga mengawasi pengeditan dan efek visual untuk film tersebut.

Fisher mengumumkan bahwa dia mendapat pernyataan dari WarnerMedia tentang penyelidikan tersebut, dan membagikannya di Twitter. Menurut Fisher, perusahaan tersebut mengatakan kepadanya, "WarnerMedia menghargai Anda yang memiliki keberanian untuk maju dan membantu perusahaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan adil bagi karyawan dan mitranya".

Fisher mengatakan, perusahaan juga memberi tahu dia bahwa masih ada percakapan yang perlu dilakukan dan resolusi yang perlu ditemukan ke depan. Fisher menyebutkan bahwa perusahaan membahas "tindakan perbaikan" dalam komunikasinya.

Dia mencatat ada beberapa hal yang telah mereka lihat, dan beberapa yang masih akan datang. Fisher mengakhiri rangkaian tweetnya pada Jumat malam dengan berterima kasih kepada semua yang telah mendukungnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement