Ahad 13 Dec 2020 23:36 WIB

Ratusan Siswa di Asrama Nigeria Diculik Orang Bersenjata

Terjadi penculikan siswa di nigeria.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Muhammad Hafil
Ratusan Siswa di Asrama Nigeria Diculik Orang Bersenjata. Foto:    Ilustrasi penculikan
Foto: IST
Ratusan Siswa di Asrama Nigeria Diculik Orang Bersenjata. Foto: Ilustrasi penculikan

REPUBLIKA.CO.ID,ABUJA - Ratusan siswa diculik setelah orang-orang bersenjata melakukan serangan di sebuah asrama di barat laut Nigeria, Jumat (11/12) malam waktu setempat. Lebih dari 800 siswa di Asrama Sekolah Menengah Sains Pemerintah di negara bagian Katsina menjadi target serangan tersebut.

Saksi mata mengatakan, para penyerang tiba dengan sepeda motor dan mulai menembak ke udara. Penduduk yang tinggal di dekat sekolah asrama khusus laki-laki di daerah Kankara mengatakan kepada BBC, bahwa mereka mendengar tembakan pada Jumat (11/12) sekitar pukul 23.00 waktu setempat. Serangan itu dilaporkan berlangsung selama lebih dari satu jam.

Baca Juga

Petugas keamanan di sekolah berhasil mengusir beberapa penyerang sebelum bala bantuan polisi tiba. Dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (12/12), polisi mengatakan, selama baku tembak, beberapa pria bersenjata terpaksa mundur. Siswa dapat memanjat pagar sekolah dan lari ke tempat aman.

Sekitar 200 siswa yang melarikan diri kemudian dikembalikan. Namun, beberapa saksi mata mengatakan mereka melihat sejumlah mahasiswa dibawa pergi oleh orang-orang bersenjata itu.

"Seorang petugas polisi dibawa ke rumah sakit setelah ditembak dan terluka," kata polisi. Beberapa warga setempat mengatakan mereka bergabung dengan polisi dalam mencari siswa yang masih hilang, sementara banyak orang tua mengatakan mereka telah membawa anak-anak mereka dari sekolah tersebut.

"Sekolah itu kosong, semua siswa telah dikosongkan," kata seorang saksi mata, Nura Abdullahi dikutip laman BBC, Ahad. "Beberapa siswa yang melarikan diri kembali ke kota pagi ini, tetapi yang lain naik bus untuk pulang," ujarnya menambahkan.

Pada Sabtu (12/12) waktu setempat, militer mengatakan, telah menemukan tempat persembunyian pria bersenjata di dalam hutan. Pihak berwenang juga melaporkan adanya baku tembak dengan para pria bersenjata tersebut.

Namun hasilnya tidak diketahui secara pasti tentang adanya korban di kedua pihak. Yang jelas, tidak ada laporan tentang siswa yang terluka.

Gubernur Katsina, Aminu Bello Massari, telah memerintahkan penutupan segera semua sekolah berasrama di negara bagian itu. Sementara itu, Presiden Nigeria Muhammadu Buhari mengutuk serangan tersebut. Dia memerintahkan sekolah untuk melakukan audit penuh terhadap siswa untuk mengetahui berapa banyak siswa yang hilang.

Para orang tua yang berlari ke sekolah untuk membawa pulang anak-anaknya juga diminta untuk memberi tahu pihak sekolah. Katsina adalah negara bagian asal Presiden Buhari.

"Saya mengutuk keras serangan bandit pengecut terhadap anak-anak tak berdosa di Sekolah Sains, Kankara," katanya dalam sebuah pernyataan. "Doa kami bersama keluarga siswa, otoritas sekolah, dan mereka yang terluka," ujarnya menambahkan.

Serangan pada Jumat terjadi dua hari setelah penculikan seorang kepala desa dan 20 lainnya di bagian lain negara bagian itu. Pada 2014, lebih dari 270 gadis diculik oleh kelompok militan Islam Boko Haram dari sebuah sekolah di kota Chibok di timur laut Nigeria. Belum ada kelompok yang mengatakan mereka melakukan penggerebekan di sekolah di Katsina, yang jauh dari daerah operasi biasa Boko Haram di timur laut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement